Senin 08 Jan 2018 11:42 WIB

Pengguna Twitter Ungkap Detail Lain Penangkapan 11 Pangeran

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Ani Nursalikah
Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman
Foto: watoday
Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pengguna Twitter terkenal di Arab Saudi, 'Mujtahidd' mengungkapkan rincian baru tentang penangkapan 11 pangeran Arab Saudi. Mujtahid mengatakan sekelompok pangeran yang baru saja ditangkap itu adalah bagian dari kelompok yang lebih besar, dan kemungkinan penangkapan mereka akan memperburuk masalah di dalam keluarga kerajaan.

Hal ini dikemukakan di beberapa cicitan Mujtahidd, dia menjelaskan para pangeran yang saat ini ditahan menghindari mengunjungi Raja Salman bin Abdulaziz karena kondisi mentalnya dan juga menghindari mengunjungi Putra Mahkota Mohammad bin Salman karena dia dianggap musuh dan penguasa.

Mujtahidd juga menambahkan mereka memutuskan pergi ke istana Raja di wilayah Riyadh untuk menemui Pangeran Faisal bin Bandar karena dia adalah salah satu keluarga senior dan pangeran di wilayah terpenting kerajaan. Berikut adalah beberapa rincian tentang apa yang terjadi di istana dan menyebabkan penangkapan pangeran.

Sejumlah besar pangeran meminta tindakan karena alasan berikut.

- Penangkapan dan pemenjaraan di mana pangeran diperlakukan dengan kekejaman dan penghinaan.

- Konsentrasi media pada pangeran yang ditangkap, tuduhan korupsi, dan penghinaan mereka.

- Secara umum menghina prestise mereka dan mengalahkan Turki Alsheikh dan yang lainnya.

- "Mendorong orang-orang dalam agama dan uang mereka, yang membuka pintu bagi keruntuhan seluruh keluarga," demikian cicitan dari akun Mujtahidd tersebut, dikutip Middle East Monitor, Senin (8/1).

Menurut Mujtahidd, penangkapan terjadi saat sekelompok pangeran muda berusaha memasuki kediaman kerajaan. Namun, saat mereka meminta audiensi dengan Faisal bin Bandar, anggota senior keluarga tersebut, mereka dilarang memasuki kediaman kerajaan. Reaksi langsung Faisal bin Bandar adalah menghubungi bin Salman sebelum mengizinkan atau menolak para pangeran memasuki kediaman kerajaan. Mereka mulai berteriak di depan pintu, jadi bin Salman mengirim sebuah divisi dari Garda Kerajaan dan menangkap mereka semua.

"Mereka tidak pernah berpikir Pangeran Faisal bin Bandar adalah seorang pengecut yang takut pada bin Salman dan tidak mungkin dia melakukan tindakan apa pun tanpa seizinnya," kata Mujtahidd.

Dia menambahkan "Agar tidak merusak kredibilitasnya, bin Salman telah membuat cerita tentang pangeran yang ditangkap. Sumber media mengatakan pangeran Saudi berkumpul untuk menolak peraturan baru yang akan menuntut pangeran membayar listrik dan air, serta menuntut kompensasi finansial".

Media Saudi menyatakan penjaga kerajaan tersebut menangkap 11 pangeran yang berkumpul di istana yang berkuasa di Riyadh. Mereka ditahan di penjara Al-Ha'ir untuk persiapan persidangan. Ada sejumlah laporan yang saling bertentangan tentang alasan penangkapan mereka.

Sumber tersebut menunjukkan arahannya jelas dan memastikan semua sama di hadapan hukum dan siapa yang tidak menerapkan peraturan dan instruksi akan dimintai pertanggungjawaban, siapa pun dia. Di sisi lain, para aktivis Saudi menanyai melalui situs media sosial alasan yang diungkapkan oleh pihak berwenang untuk menangkap para pangeran, dan mengatakan pertemuan tersebut merupakan keberatan atas kampanye penangkapan pangeran yang masih kerabat mereka, dan pembuangan yang disengaja terhadap mantan Pangeran Mahkota Muhammad bin Nayef.

Menurut Associated Press, penjara Al-Ha'ir dijalankan oleh dinas intelijen dan memiliki tindakan keamanan yang ketat. Sementara di antara narapidananya adalah penjahat, militan, dan milisi dari Alqaidah.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement