Senin 08 Jan 2018 13:51 WIB

Kasus Pelecehan Rasial, Cagliari Minta Maaf kepada Matuidi

Blaise Matuidi
Foto: juventus.com
Blaise Matuidi

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Gelandang Juventus Blaise Matuidi mengatakan, dirinya menjadi subjek pelecehan rasial saat timnya menang 1-0 di markas Cagliari pada Sabtu (6/1). Klub Sardinia itu belakangan meminta maaf kepada pemain Prancis tersebut.

Dugaan insiden itu terjadi beberapa hari setelah klub Serie A Liga Italia lainnya Verona mendapat sanksi karena para penggemarnya melakukan pelecehan serupa terhadap pemain yang sama.

Pengadilan Disiplin Serie A Liga Italia biasanya mengumumkan sanksi-sanksi pada hari kerja pertama setelah putaran penuh pertandingan diselesaikan, yang berarti insiden ini dapat diurus pada Senin (8/1).

Pekan lalu, Verona didenda 20 ribu euro dan mendapatkan hukuman penutupan sebagian stadion setelah para penggemarnya melakukan pelecehan rasial terhadap pemain 30 tahun itu. Pelecehan ini menyusul gol pembuka Matuidi saat Juve menang 3-1 pada pertandingan tandang 30 Desember 2017.

Pengadilan Disiplin Liga Italia mengatakan, Curva Sud (Kurva Selatan) Stadion Verona akan ditutup untuk satu pertandingan, jika insiden serupa terjadi dalam rentang waktu setahun.

Matuidi, yang telah 62 kali memperkuat timnas Prancis, bergabung ke Juventus sebelum awal musim ini dan telah menyumbang dua gol, keduanya di ajang liga, untuk sang juara Italia.

Cagliari juga terlibat dalam insiden musim lalu ketika gelandang Ghana Sulley Muntari meninggalkan lapangan sebagai bentuk protes pada pertandingan tandang Pescara ke markas klub Sardinia tersebut.

Klasemen Serie A Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Napoli Napoli 12 8 2 2 19 10 26
2 Atalanta Atalanta 12 8 1 3 31 16 25
3 Fiorentina Fiorentina 12 7 4 1 25 15 25
4 Inter Inter 12 7 4 1 26 12 25
5 Lazio Lazio 12 8 1 3 25 11 25
sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement