REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) meminta para dai kecamatan Parmusi di seluruh Indonesia, dalam melaksanakan tugas dakwahnya, dapat merangkul dan bekerja sama dengan aparat TNI di tingkat babinsa dan Koramil. Sebab, dakwah islamiyah yang dikembangkan Parmusi di berbagai pelosok daerah berdimensi memperkokoh NKRI dan pertahanan Keamanan Negara.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Parmusi Usamah Hisyam saat memberikan pengarahannya di hadapan 60 dai kecamatan Parmusi sekabupaten Tasikmalaya, Ahad (7/1). "Satu satunya institusi aparatur negara yang punya komitmen kuat terhadap eksistensi NKRI adalah prajurit TNI yang terikat dengan Sumpah Prajurit dan Sapta Marga," ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Jakarta, Senin (8/1).
Apalagi, TNI tidak lagi terlibat dalam politik praktis karena politik TNI adalah politik negara. "Karena itu, kalian para dai Parmusi di lapangan harus merangkul dan bekerja sama dengan aparat TNI," ucapnya.
Usamah pun menegaskan kepada para dainya, bahwa dakwah islamiyah yang diemban Parmusi adalah amar makruf nahi munkar. Yakni, untuk membangun masyarakat madani yang islami lahir batin yang dimulai dari tingkat desa, agar segera terwujud negara yang baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur.
Mantan anggota Komisi I DPR RI ini menjelaskan, dakwah islamiyah yang dilaksanakan oleh Parmusi, baik melalui program peningkatan imtaq, membangun kemandirian ekonomi, pemberdayaan sosial dan kualitas pendidikan ummat yang dimulai dari Desa Madani, berimplikasi bagi penguatan pertahanan keananan Negara.
"Ummat Islam sangat berperan signifikan dalam merebut, membangun dan mempertahankan NKRI. Karena itu Parmusi yang mewarisi nilai-nilai perjuangan Masyumi juga harus berkontribusi secara konkret dalam pembangunan bangsa dan negara," ucapnya.