REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, disebut telah meminta secara khusus pemutaran film The Post di Gedung Putih. The Post merupakan film terbaru karya sutradara asal Amerika Serikat, Steven Spielberg, yang bercerita tentang upaya redaksi The Washington Post dan The New York Times untuk menerbitkan laporan investigasi mengenai dugaan keterlibatan Amerika Serikat di Perang Vietnam.
Film ini telah dirilis di Amerika Serikat pada 22 Desember silam. Namun, secara global, film The Post baru akan dirilis pada 12 Januari mendatang. Seperti dilansir NME, Senin (8/1), perusahaan film yang memproduksi film ini, 20th Century Fox, juga telah mendistribusikan film ini ke Gedung Putih.
Tidak hanya itu, Trump juga berniat untuk menggelar pemutaran film The Post di Gedung Putih dan mengundang para pemain, termasuk Merryl Streep dan Tom Hanks, dalam pemutaran film tersebut. ''Tidak ada yang menolak untuk hadir, baik oleh para pemeran utama ataupun pihak-pihak lain,'' kata juru bicara Streep dan Hanks, Leslee Dart, seperti dikutip NME.
Sebelumnya, Steven Spielberg mengakui, ada sedikit inspirasi yang diberikan Trump terhadap film ini, terutama mengenai sikap Trump yang begitu sinis kepada media. Kondisi ini sama seperti setting waktu dan konteks di dalam film The Post.
Film tersebut memang bercerita dua jurnalis dari The Washington Post dan The New York Times, yang diperankan Tom Hanks dan Merryl Streep, yang berniat mengungkapkan skandal dugaan keterlibatan Amerika Serikat di Perang Vietnam.
Skandal keterlibatan AS di Perang Vietnam itu dikenal dengan Pentagon Papers dan terjadi di masa pemerintahan empat Presiden AS. Meskipun pada saat itu, ada tekanan dari Pemerintahan Presiden Richard Nixon terhadap dua surat kabar tersebut untuk tidak menerbitkan laporan investigasi tersebut.
''Saya tidak percaya kesamaan antara hari ini dengan apa yang terjadi pada masa pemerintahan Nixon, yang begitu memusuhi The New York Times dan Washington Post. Sehingga saya sadar, inilah tahun yang tepat untuk membuat film ini,'' tutur Spielberg.