REPUBLIKA.CO.ID, DORTMUND -- Gelandang serang Borussia Dortmund Marco Reus senang dengan progres pemulihan cederanya yang berjalan positif. Reus mengatakan, untuk saat ini ia tak terburu-buru untuk mematok target kapan bisa kembali ke lapangan.
Reus memang mengaku sudah sangat rindu untuk bermain sejak terakhir kali melakukannya ketika Dormund melakoni pertandingan final DFP Pokal, Mei 2017 lalu. Namun menurut pemain berkebangsaan Jerman ini, tahapan pemulihan harus dilalui dengan sabar.
Reus mengungkapkan, hasil operasi pada lututnya yang dilakukan bulan Juni tahun lalu berjalan baik. Saat ini, Reus sedang mengikuti sesi latihan musim dingin bersama pemain Dormtund lainnya di Spanyol.
"Sejauh ini semua berjalan baik. Saya puas dengan perkembangan pemulihan ini. Saya juga bahagia bisa ikut terlibat di sesi latihan ini. Saya harap dalam beberapa pekan ke depan sudah bisa ikut latihan penuh," kata Reus dikutip dari ESPN, Senin (8/1).
Reus mengatakan, motifasinya saat ini untuk pulih juga dipengaruhi untuk hasrat bermain di Piala Dunia 2018. Reus sudah tak masuk ke skuat timnas Jerman sejak bergelut dengan cedera. Turnamen terakhirnya berseragam Tim Panser adalah ketika ikut di ajang Piala Eropa 2012.
Reus kemudian melewatkan Piala Dunia 2014 dan Piala Eropa 2016 karena cedera. Pemain 28 tahun ini mengatakan, sejauh ini komunikasi dengan pelatih timnas Jerman Joachim Low masih terus terjaga.
"Saya masih terus berkomunikasi dengan pelatih timnas dan itu tentu saja sangat baik bagi saya," kata Reus.
Pemain yang lahir di Dortmund 31 Mei tahun 1989 lalu ini tak menampik ada hasrat besar untuk bisa kembali membela negaranya. Namun Reus sadar, saat ini kondisinya masih sangat sulit untuk mendapatkan kesempatan bermain mengingat kondisi fisik yang belum prima.
"Setelah absen karena waktu lama akibat cedera seperti ini, saya sadar sulit untuk kembali dan langsung bermain baik. Tapi semua orang yang mengenal saya tahu, saya akan selalu siap kembali dengan mental yang baik-baik saja. Saya sangat optimistis," kata Reus.
Ikuti Whatsapp Channel Republika