REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang, Sumatra Barat belum disambangi oleh satu pun bakal pasangan calon (bapaslon) wali kota dan wakil wali kota Padang pada hari pertama masa pendaftaran Pilkada 2018, Senin (8/1). Meski begitu, Ketua Divisi Teknis KPU Kota Padang Chandra Eka Putra mengungkapkan bahwa dua orang petugas penghubung (LO) dari tiap-tiap bapaslon sudah mengunjungi kantor KPU hari ini.
Mereka melakukan koordinasi dan konsultasi untuk pendaftaran bapaslon walkot-wawalkot Padang. Dari hasil koordinasi dengan dua LO yang hadir, disebutkan bahwa bapaslon Walkot-Wawalkot Padang Syamsuar Syam-Misliza bakal mendaftar ke KPU Padang pada Selasa (9/1) sore besok. "Katanya, masih melengkapi bahan-bahan untuk pendaftaran," jelas Chandra, Senin (8/1).
Sementara itu, LO dari Bapaslon Emzalmi-Desri Ayunda, menyampaikan kesanggupan kandidat untuk mendaftar pada Selasa (9/1) pagi sekitar pukul 09.30 WIB. Sedangkan bapaslon Walkot-Wawalkot Padang Mahyeldi-Hendri Septa, dikabarkan akan mendaftar pada Rabu (10/1) lusa atau pada batas akhir pendaftaran.
Dengan begitu, hingga penutupan masa pendaftaran hari pertama pada Senin (8/1) pukul 16.00 WIB, belum ada satupun Bapaslon Walkot-Wawalkot Padang yang mendaftarkan diri untuk ikut Pilkada 27 Juni 2018 mendatang. "Hari pertama dan kedua, pendaftaran dimulai pukul 08.00 WIB dan ditutup pukul 16.00 WIB. Sedangkan, hari terakhir pendaftaran akan ditutup pada pukul 24.00 WIB," kata Chandra.
Hingga saat ini, tercatat ada tiga bapaslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang yang maju dalam Pilkada 2018 ini. Ketiganya adalah Mahyeldi-Hendri Septa diusung PKS-PAN. Mahyeldi merupakan pejawat yang kini menjabat sebagai Wali Kota Padang. Selanjutnya, ada pasangan Syamsuar Syam-Misliza yang maju dari jalur perseorangan. Terakhir, pasangan Emzalmi-Desri Ayunda yang didukung 10 partai politik (parpol). Emzalmi merupakan pejawat yang kini menjabat Wakil Wali Kota Padang.