Senin 08 Jan 2018 22:04 WIB

Koster-Ace Bidik 70 Persen Suara Rakyat Bali

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Andi Nur Aminah
Parade budaya mewarnai perjalanan I Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali di Jalan Cok Agung Tresna, Denpasar, Senin (8/1). Keduanya merupakan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan berlaga di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Bali 2018.
Foto: Republika/Mutia Ramadhani
Parade budaya mewarnai perjalanan I Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali di Jalan Cok Agung Tresna, Denpasar, Senin (8/1). Keduanya merupakan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan berlaga di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Bali 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Bakal pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, I Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace secara resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Bali, Senin (8/1). Keduanya optimistis bisa meraih setidaknya 70 persen suara mayoritas di Bali.

"Kami targetkan 70 persenn di semua wilayah. Tidak ada yang berat, hanya butuh kerja keras," kata Koster di Kantor KPUD Bali di Jalan Cok Agung Tresna Denpasar, Senin (8/1).

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini mengatakan kedatangannya ke KBS - Ace didukung penuh koalisi PDI-P, PKPI, Partai Hanura,PAN, PKB, dan PPP. Berkas pendaftaran keduanya diserahkan langsung Ketua Tim Kampanye KBS-Ace yang juga Bupati Kabupaten Badung, I Nyoman Giri Prasta kepada Ketua KPUD Bali.

KPUD Bali berikutnya akan memverifikasi kelengkapan berkas paslon ini sebelum menetapkan keduanya sah sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Ketua KPUD Bali, Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi mengimbau seluruh pihak untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan kelancaran setiap tahapan pemilihan gubernur di Bali.

"Kami juga meminta partai politik selalu memberi pendidikan politik yang sehat kepada masyarakat," katanya.

Pendaftaran pasangan calon pimpinan kepala daerah di Bali berlangsung 8-10 Januari 2018. Paslon gubernur dan wakil gubernur berikutnya yang akan mendaftar Selasa (9/1) adalah Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra alias Gus Rai dengan Ketut Sudikerta.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement