REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kebakaran kecil terjadi di Trump Tower, New York, Amerika Serikat (AS) pada Senin (8/1) pukul 07.00 pagi waktu setempat. Petugas pemadam kebakaran New York City mengatakan api tersebut muncul dari sistem pemanas dan penyejuk udara gedung.
Dua orang dilaporkan terluka dalam insiden ini, yaitu satu warga sipil dengan luka cukup parah dan seorang petugas pemadam kebakaran dengan luka ringan. Butuh waktu sekitar satu jam bagi petugas untuk memadamkan api.
Cuplikan berita dari media setempat menunjukkan petugas pemadam kebakaran naik ke atap gedung pencakar langit yang terletak di East 57th Street dan Fifth Avenue di Manhattan itu. Asap terlihat mengepul dari salah satu sudut bangunan.
Sebanyak 84 petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Beberapa dari mereka tetap berada di atap gedung sampai api padam satu jam kemudian.
Menara ini telah dijadikan tempat tinggal dan pusat bisnis oleh Presiden AS Donald Trump. Trump terhindar dari insiden ini karena sedang berada di Gedung Putih di Washington DC.
Salah satu putra Trump, Eric Trump, mengucapkan terima kasih kepada petugas pemadam kebakaran melalui akun Twitter pribadinya. "Mereka melakukan pekerjaan yang luar biasa," tulis Eric Trump seperti dikutip dari The Guardian.