REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI -- Kepala Dinas Bina Marga dan SumberDaya Air (SDA) Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono, percaya diri akan mendampingi pejawat Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi pada Pilkada 2018. Hal itu dibuktikan, dengan diklaimnya ada sebanyak enam partai koalisi yang telah mengusungnya.
Enam partai koalisi itu adalah Golkar, PDIPerjuangan, Nasdem, PAN,Hanura dan Demokrat. "Demokrat sudah, PDIP sudah, Nasdem juga sudah dan lainnya Insya Allah iya (dukung)," ujar Tri usai apel upacara aparatur di Halaman Kantor PemerintahKota Bekasi, Senin (8/1).
Tri mengatakan, majunya ia yang akan mendampingi Rahmat pada Pilkada 2018 merupakan keinginan bersama dan bukan keinginan pribadi. Ia juga mengaku akan tetap menerima keputusan bersama nantinya, sebab hal itu guna kepentingan bersama. Ini semua kan koalisi, nanti dirembug lagi prosesnya seperti apa dan semuanya ini masih berkembang," kata Tri.
Tri juga masih enggan menjelaskan partai mana yang bakal menjadi kendaraannya kelak menuju calon wakil wali kota Bekasi periode 2018-2023, walaupun telah didukung sebanyak enam partai. Namun, di kalangan aparatur, beredar potret kartu tanda anggota (KTA) Tri sebagai kader PAN. "Itu sudah dilihatkan (KTA PAN)?," ujar Tri sambil bertanya balik ke wartawan.
Tri juga mengatakan akan mengajukan surat pengunduran diri dari aparatur usai penetapan pasangan calon pada Senin (12/2) nanti. "Ketika tanggal 12 Februari sudah ditetapkan, setelah itu saya akan mengundurkan diri," katanya.
Sementara, Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Bekasi, Ucu Asmara Sandi mengatakan, sampai Senin (8/1) pagi belum ada pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang mendaftar pada KPU Kota Bekasi. Ia menyebut ada sebanyak enam partai telah mengambil formulir pendaftaran calon wali kota Bekasi.
Keenam partai tersebut antara lain PAN, Gerindra, Demokrat, PDI Perjuangan, Hanura dan Golkar. Ucu menegaskan pengambilan formulir telah dibuka sejak tanggal 1 Januari lalu. "Pengambilan formulir telah dibuka sejak 1 sampai 8 Januari," kata Ucu.
Ucu lalu mengatakan,pengembalian formulir dan juga pendaftaran calon harus dilakukan dalam tanggal 8 hingga 10 Januari. Kemudian, pada 12 hingga 13 Januari, pasangan calon akan melaksanakan pemeriksaaan kesehatan di RS Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
"Tahapannya selama sebulan, nanti pada 12 Februari akan ditetapkan pasangan calon dan 13 Februari akan dilaksanakan pengundian serta pengumuman nomor urut pasangan calon,"kata Ucu.