REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengumumkan adanya lonjakan harga beras di beberapa pasar di DKI Jakarta. Kenaikan itu mencapai 10 persen.
"Di beberapa pasar yang dikategorikan pasar yang merah itu sekarang harga sudah meningkat lebih dari 10 persen," kata Sandiaga di Balai Kota, Selasa (9/1).
Politikus Gerindra itu menjelaskan, harga beras awalnya berada di angka Rp 11 ribu. Kini angka itu terus merangkak. Bahkan, di pasar harga itu telah mendekati Rp 12 ribu.
Lonjakan ini disinyalir terjadi karena lemahnya pasokan yang diakibatkan oleh aliran distribusi yang tersendat. "Itu yang kami akan dorong," kata Sandiaga.
Menurut Sandiaga, hal ini akan berdampak sangat negatif. Sebab, kenaikan harga justru terjadi pada beras yang banyak dikonsumsi masyarakat kelas menengah ke bawah. "Kami tegas perintahkan kepada PD Pasar Jaya untuk memastikan distribusi agar beras itu lancar ke pedagang dan pedagang langsung kepada masyarakat," jelas dia.