REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belasan anak punk asal Surabaya dan Ternate diamankan petugas Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Timur. Anak punk tersebut diamankan karena meresahkan warga dengan mengamen di kawasan Jalan Pramuka, Jakarta Timur.
"Sebanyak 10 orang dari Ternate ingin menuju Jakarta. Mereka transit dulu di Surabaya. Kemudian ada 3 orang lagi bergabung dari Surabaya sehingga jumlah mereka 13 orang menuju Jakarta," ujar Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Timur Benny Martha dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, pada Senin (8/1).
Benny melanjutkan, anak-anak punk itu beralasan ke Jakarta ingin bertemu dengan temannya tetapi alamatnya tidak ketemu. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, mereka pun akhirnya mengamen.
"Mereka di Jakarta sudah dua hari. Karena nggak ketemu alamat temannya, jadi untuk menutupi kebutuhan hidup kelompok punk ini mengamen di bebarapa kawasan," jelas Benny.
Anak-anak punk tersebut rata-rata berusia 13-16 tahun. Ada satu orang wanita di antara mereka. Semuanya tidak membawa identitas diri seperti kartu pelajar atau KTP.
"Mereka akan dibawa ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2 Cipayung, Jakarta Timur untuk mendapatkan pembinaan. Mereka juga akan diupayakan untuk pulang ke daerah asal," jelas Benny.