REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane mengungkapkan kelebihan yang menurutnya tak dimiliki oleh juru taktik tim lain. Pelatih berkebangsaan Prancis keturunan Aljazair ini mengatakan, ia bisa mengesampingkan beban pikiran sebagai pelatih klub besar ketika masuk ke dalam rumahnya.
Menurut Zidane, seberat apapun perkerjaannya di Madrid, tak satu hal pun pernah ia bawa pulang ke rumah. Jika sudah berkumpul dengan keluarga, Zidane mampu dengan mudah melupakan perkerjaannya untuk sementara.
"Begitu saya sampai rumah, saya menyetop perkerjaan secara penuh. Saya punya kemampuan untuk tidak membawa pikiran perkerjaan ke rumah, tidak semua pelatih memiliki kemampuan ini," papar Zidane dikutip dari Marca, Selasa (9/1).
Pelatih berusia 45 tahun ini mengatakan, tanggung jawabnya sebagai pelatih sebuah klub raksasa seperti Madrid sangatlah besar. Banyak kritik dan tekanan yang menghujamnya setiap hari.
Namun Zidane menyatakan, tak satupun dari kritikan tersebut bisa menggoyahkan pikirannya. Sebagai sosok yang telah sangat lama jadi bagian dari Los Blancos, Zidane sudah terbiasa dengan beban perkerjaan di Madrid.
Pelatih yang akrab disapa Zizou ini mengatakan, tak ada satu pun hal yang bisa memengaruhi pikirannya. Zidane mengaku sudah melindungi kepalanya dari perkataan orang-orang yang coba mengusiknya. "Saya sudah melindungi diri saya dari gangguan seperti itu," kata Zidane.
Zidane bergabung dengan Madrid sejak berstatus sebagai pemain bola aktif. Pada usia 28 tahun, Zidane hijrah ke Madrid dari Juventus.
Zidane lalu pensiun tahun 2006 dan melanjutkan perkerjaannya di manajemen Madrid hingga promosi menjadi pelatih kepala pada awal 2016. Sejak saat itu, limpahan trofi diraih Zidane bersama Los Blancos. Di antaranya dua trofi Liga Champions dan satu gelar juara La Liga Spanyol.