Selasa 09 Jan 2018 17:47 WIB

Maret 2018 Dimulai Penataan Pedestrian Malioboro Sisi Barat

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Yusuf Assidiq
Pengerjaan proyek penataan pedestrian Malioboro.
Foto: Yusuf Assidiq.
Pengerjaan proyek penataan pedestrian Malioboro.

REPUBLIKA.CO.ID,  YOGYAKARTA -- Proyek penataan kawasan pedestrian Malioboro sisi barat rencananya bakal dimulai pada Maret 2018 mendatang. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY, M Mansyur, menuturkan pelaksanaan proyek dilakukan dari rel kereta api sampai Ngejaman termasuk di dalamnya pembangunan di lahan eks gedung Bioskop Indra.

"Mohon bantuannya Pak Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta untuk terselesaikan pembangunan pedestrian Malioboro sisi barat. Karena harapan Pak Gubernur di 2019 pembangunan kawasan pedestrian sudah selesai semua," kata Mansyur, saat pencanangan pemanfaatan pedestrian Malioboro (Pasar Beringharjo-Titik Nol) dan toilet umum bawah tanah, di eks Gedung KONI Yogyakarta, Selasa (9/1).

Sebelumnya, proyek penataan pedestrian Malioboro berlangsung sejak 2016, dimulai membangun pedestrian Malioboro dari depan Hotel Garuda sampai Pasar Beringharjo. Kemudian di 2017 diteruskan pembangunan kawasan pedestrian Malioboro dari depan Pasar Beringharjo sampai Titik Nol, dan dilanjutkan dengan pembangunan toilet bawah tanah. ‘’Semuanya dhawuh Bapak Gubernur DIY,’’ katanya.

Adapun pembangunan tahap kedua kawasan sisi timur pedestrian Malioboro berlangsung delapan bulan (Maret-November 2017) menghabiskan anggaran sekitar Rp 17,3 miliar.

Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap pada 2018 ini eks Bioskop Indra dan eks rumah makan Cirebon yang berada di depan eks Bioskop Indra perlu dilihat apakah perlu diisi atau ditiadakan. "Kalau ditiadakan alasan saya supaya bangunan eks Bioskop Indra akan terlihat dari pada kondisi sekarang yang terlalu sempit," ujarnya.

Sultan berharap kepada wali kota dan wakil wali kota Yogyakarta agar dibantu dalam melakukan pendekatan kepada para pedagang kaki lima (PKL) yang ada di depan Toko Mirota atau di depan Pasar Beringharjo agar bisa pindah di eks gedung bioskop. Sehingga kawasan Malioboro bisa bersih dan eks gedung Bioskop Indra bisa menjadi tempat bagi PKL yang lebih terbuka.

"Saya harap tahun ini di sebelah barat diselesaikan. Karena harapan saya kalau kawasan pedestrian Malioboro selesai 2019, maka pemda akan memelihara fasad dan heritage di toko-toko yang berada di Malioboro dan yang toko non heritage pemiliknya membantu mengecet," kata Sultan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement