REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bali United meminta PSSI sementara ini agar tak mengandalkan para pemainnya untuk memperkuat skuat timnas Indonesia. Permintaan tersebut mengingat Serdadu Tridatu akan menjalani laga penting kualifikasi Liga Champions Asia (ACL) 2018.
Bali United akan menghadapi Tampines Rovers di Stadion I Wayan Dipta, pada Selasa (16/1) . Laga tersebut berdekatan dengan pertandingan persahabatan antara tim Garuda dengan Islandia pada Ahad (14/1).
Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro mengatakan, timnya saat ini membutuhkan barisan pemain utama demi lolos kualifikasi ACL. Bukannya tak mempriortiaskan kebutuhan skuat Garuda, tetapi waktu laga yang berdekatan membuat para pemain Bali United kemungkinan absen membela timnas.
"Pasti PSSI punya kebijaksanaan. Jadi kita tunggu saja kebijaksanaan dari PSSI, " ujar Widodo, Selasa (9/1). Namun dia memilih agar saat ini para pemainnya fokus dan mendahulukan kebutuhan tim untuk memastikan lolos kualifikasi ACL. Sebab, kata dia, laga Indonesia menjamu Islandia pun bukan pertandingan resmi FIFA.
Biasanya, Widodo melanjutkan, federasi dan pelatih-pelatih timnas di Eropa memberikan kelonggaran bagi klub-klub di liga yang menolak panggilan timnas. Itu terjadi jika kebutuhan timnas tersebut, bukan dalam persiapan laga persahabatan yang ada dalam kalender FIFA.
Timnas Indonesia, kata Widodo, bisa memanfaatkan peran pemain-pemain terbaik dari klub-klub lain di Liga 1 untuk memenuhi kebutuhan tersebut. "Biasanya begitu. Tapi apa pun nanti, silakan. Daripada kami (Bali United) berpolemik (dengan PSSI) nantinya," sambung Widodo.
CEO Bali United Yabes Tanuri pun mengatakan yang sama. Ia mengetakan, Bali United sampai kapan pun akan berkomitmen membantu kebangkitan prestasi tim Garuda. Yaitu dengan mempertajam dan ikut memberikan para pemain-pemain lokal yang ada di Bali United untuk timnas. "Untuk negara tetap menjadi yang nomor satu. Kami utamakan," ujar dia.
Sejauh ini, peran para pemain Bali United di timnas Garuda terbilang dominan. Di barisan Garuda U-23 Bali United mengantarkan Ricky Fajrin dan Miftahul Hamdi serta Yabes Roni untuk memperkuat timnas asuhan pelatih Luis Milla Aspas. Selain itu, Milla juga masih mengandalkan sejumlah penggawa Bali United untuk memperkuat skuat senior Garuda, seperti Irfan Bachdim dan juga Stefano Lilipaly.
Satu pemain Bali United yang saat ini paling diandalkan Milla, yakni Ilija Spasojevic. Pemain naturalisasi dari Serbia itu, selama ini berseragam Bhayangkara FC. Pada Desember 2017 lalu, pemain 30 tahun tersebut menjadi andalan Garuda di lini serang. Nama-nama penggawa dari Bali United tersebut menjadi pemain kunci di timnas Garuda dalam beberapa gelaran resmi setahun lalu.