Selasa 09 Jan 2018 20:31 WIB

Bocor Rekaman Putra Netanyahu Minta Duit untuk Penari Telanjang

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu.
Foto: EPA/Jim Hollander
Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Putra Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Yair Netanyahu (26 tahun), tak sengaja mengungkap fakta tentang proyek ayahnya dalam sebuah rekaman audio yang bocor ke publik.  Dalam rekaman itu ia menyinggung tentang kesepakatan gas antara Netanyahu dengan pengusaha gas Kobi Maimon.

Yair terdengar sedang mencoba merayu putra Maimon, Ori, untuk meminjamkan uang guna membayar 'penari telanjang'. "Bro, ayah saya telah mengatur kesepakatan senilai 20 miliar dolar AS dan Anda tidak dapat meminjamkan saya 400 shekel?" ujar Yair.

Rekaman ini dilaporkan dibuat 2,5 tahun yang lalu. Saat itu Yair sedang melakukan perjalanan melewati Tel Aviv dengan sebuah mobil lapis baja yang disediakan pemerintah Israel bersama Ori Maimon, seorang teman lain, pengawal, dan supir.

Dalam rekaman itu, teman Yair terdengar berbicara dalam bahasa Ibrani dan membahas tentang penari telanjang dan berapa banyak uang yang mereka habiskan.

Yair kemudian terdengar mengeluh karena Ori tidak akan meminjamkan uang kepadanya meskipun ayah Ori yang merupakan pemegang saham di perusahaan minyak dan gas Isramco Negev 2, telah diuntungkan.

Kesepakatan yang diberikan Netanyahu memperbolehkan Isramco untuk mengeksploitasi ladang gas di lepas pantai Tamar Israel. "Bro, Anda harus melihat saya. Ayah saya membuat kesepakatan yang luar biasa untuk ayah Anda, bro. Dia bertempur, bertempur di Knesset [parlemen Israel] untuk ini, bro," kata Yair.

Yair telah menyampaikan permintaan maaf dan menyatakan rekaman itu telah dibocorkan secara ilegal. Dia mengatakan ucapannya adalah lelucon yang buruk yang dibuatnya saat ia berada di bawah pengaruh alkohol.

"Hal-hal yang saya katakan tentang Ori Maimon hanyalah lelucon yang buruk yang ditujukan untuk mengejeknya, dan orang waras pun mengerti akan hal itu. Saya tidak pernah tertarik pada kesepakatan gas, juga tidak mengerti rinciannya," ungkap Yair, dikutip BBC.

"Itu adalah percakapan larut malam, di bawah pengaruh alkohol. Kata-kata saya tidak mewakili siapa saya atau nilai apa yang saya angkat," tambah dia.

Rekaman tersebut muncul saat polisi Israel tengah menyelidiki tuduhan korupsi terhadap Netanyahu. Netanyahu telah berulang kali membantah melakukan kesalahan.

Pengacara keluarga Netanyahu mencoba menghentikan Channel 2 News untuk menyiarkan rekaman tersebut pada Senin (8/1) malam. Mereka beralasan, rekaman itu hanyalah gosip murahan yang menyasar perdana menteri. Namun saluran Channel 2 News menolak permintaan tersebut.

Kantor Netanyahu bersikeras perdana menteri tidak memiliki hubungan dengan Kobi Maimon dan tidak tahu apa-apa tentang hubungan antara anak putranya dengan putra Maimon. "Yair tidak mengetahui kesepakatan gas. Jika dia berkomentar mengenai masalah ini, dia melakukannya dengan bercanda," ujar kantor Netanyahu dalam pernyataan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement