Selasa 09 Jan 2018 21:44 WIB

Membangun Indonesia dari Desa

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Karta Raharja Ucu
Ketua Putra Daerah Membangun Reza Zaki memberikan paparan terkait gerakan putra daerah membangun saat kunjungan ke Republika di Jakarta, Selasa (9/1).
Foto: Republika/ Wihdan
Ketua Putra Daerah Membangun Reza Zaki memberikan paparan terkait gerakan putra daerah membangun saat kunjungan ke Republika di Jakarta, Selasa (9/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan membangun daerah digaungkan komunitas Putra Daerah Membangun (PDM). Melalui program Membangun Indonesia dari Desa, PDM mengaku sudah mendapatkan berbagai penghargaan, termasuk di kancah internasional.

Ketua PDM, Reza Zaki mengatakan, saat ini PDM telah tersebar di 25 provinsi, di 64 kota dan kabupaten dengan tiga inisiator dan 75 putra daerah, serta lebih dari 800 ribu penerima manfaat. Dari semua putra daerah tersebut, kata Zaki, lebih dari 60 prestasi nasional dan internasional telah diraih oleh anggota PDM.

"Gerakan asuransi sampah misalnya. Di gunung Kidul kita ada basisnya ekowisata, mendapat penghargaan terbaik se-Asean ekowisata itu selama dua tahun berturut-turut," kata Zaki saat berkunjung ke kantor Republika, Selasa (9/1).

Zaki menjelaskan, PDM adalah sebuah komunitas yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Di mana dalam komunitas tersebut terdapat tokoh, yang nantinya akan menjadi duta dari komunitasnya. Tokoh PDM sendiri mempunyai keahlian di berbagai bidang, seperti di bidang kesehatan, pendidikan, pertanian, ekowisata, dan masih banyak bidang lainnya.

PDM, kata Zaki mengerjakan program Desa Outlook, di mana program tersebut merupakan membangun desa dari putra daerah. Program tersebut, katanya, mengukuhkan putra daerah untuk memberikan perspektif mengenai pembangunan desa kepada masyarakat luas.

"Tahun ini kita buat Desa Outlook, harapannya kita adalah kemudian konsep yang dibangun ini bisa lebih tajam pendekatannya (terhadap masyarakat)," ucap Zaki.

Ia juga berharap, pemerintah juga turut serta dalam mengembangkan dan mempublikasikan program tersebut kepada masyarakat. Program tersebut kata Zaki, baru dikeluarkan pada 2018 ini. "Jadi masih dalam proses," tambahnya.

Selain Desa Outlook, PDM juga akan meluncurkan program PDM Akademi. Kontribusi PDM Akademi sendiri, katanya, anggota yang mempunyai keahlian dibidangnya masing-masing, akan dapat menjadi anggota PDM, jika sesuai dengan kriteria yang sudah ditetapkan.

Di mana kriteria pertama kata Zaki, merupakan putra asli daerah yang lahir dan studi di daerahnya, namun telah berjasa untuk daerahnya kurang lebih setelah satu tahun. Yang kedua, bukan merupakan putra asli daerah, namun telah berjasa untuk membangun suatu daerah, selama kurang lebih sepupuh tahun. Sementara, cara yang lain, katanya, bisa melalui PDM Akademi.

"Jadi, PDM Akademi, agar lulus dari situ bisa membuat komunitas, setelah komunitasnya dipandang masuk kriteria PDM, maka ia bisa masuk PDM," tambahnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement