Selasa 09 Jan 2018 22:18 WIB

Khofifah: Insya Allah Besok Kami Daftar ke KPU

Bakal Calon Kepala Daerah Golkar. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) menyerahkan SK calon kepala daerah kepada pasangan Cagub dan Cawagub Jatim Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak di DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (5/1).
Foto: Republika/ Wihdan
Bakal Calon Kepala Daerah Golkar. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) menyerahkan SK calon kepala daerah kepada pasangan Cagub dan Cawagub Jatim Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak di DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (5/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak akan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Daerah setempat pada Rabu (10/1), untuk mengikuti Pilkada Jawa Timur 2018.

"Insya Allah, besok (Rabu,10/1) pukul 09.00 WIB kami akan mendaftar," kata Khofifah ketika ditanya terkait Pilkada Jatim usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pusat Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Anak Terpadu di Kabupaten Bantul, DIY, Selasa petang.

Sesuai tahapan di KPUD Jatim, jadwal pembukaan pendaftaran cagub-cawagub Pilgub Jatim dimulai pada Senin (8/1), tetapi pasangan yang diusung Golkar, Demokrat, PPP, NasDem dan Hanura ini memilih mendaftar pada hari terakhir.

"Kan memang pembukaan pendaftaran cagub-cawagub sejak dari Senin (8/1) dan pendaftaran ditutup besok (10/1) jadi saya akan mengikuti jadwal KPUD Jatim," kata Khofifah.

Berkaitan dengan majunya dalam pemilihan cagub-cawagub Jatim, Khofifah mengaku sudah mempersiapkan surat pengunduran diri dari jabatan Menteri Sosial (Mensos) RI kepada Presiden Joko Widodo.

"Sudah ada suratnya, teman-teman sudahlah tunggu," kata Khofifah yang enggan memberikan komentar panjang terkait surat pengunduran diri dari menteri untuk maju dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jatim.

Ketika ditanya tentang peluang dan potensi dalam Pilgub Jatim, Khofifah juga enggan memberikan komentar. Hanya saja, dia berharap, agar proses demokrasi nantinya bisa berjalan secara kualitatif dan demokrasi kuantitatif.

"Kita jaga semuanya, saya dengan Mas Emil sejak awal punya komitmen jangan ada diantara para relawan yang melakukan kampanye hitam, kalau ada orang melakukan kampanye hitam biarkan saja tidak usah diladeni," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement