Rabu 10 Jan 2018 04:12 WIB

Sidak, Pertamina Temukan Lagi Industri Gunakan LPG Melon

Rep: Mabruroh/ Red: Budi Raharjo
Tabung LPG melon (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Tabung LPG melon (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertamina kembali melakukan sidak gabungan bersama Polrestabes Semarang, Selasa (9/1). Sidak yang dilakukan di tiga lokasi ini, Pertamina masih menemukan industri nakal yang tetap menggunakan LPG bersubsidi.

"Kunjungan tim ke Industri Rambak H Solikin menemukan masih menggunakan LPG 3 kg," ujar Unit Manager Communication & CSR MOR IV PT Pertamina (Persero), Muslim Dharmawan, Selasa (9/1).

Dalam sidak terang Muslim, tim menemukan Industri Rambak H Solikin memiliki stok 80 tabung LPG 3 kg (LPG melon). Padahal LPG 3 kg hanya diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu dan pelaku usaha mikro.

Pemilik usaha lanjut Muslim, mengaku tidak mengetahui bahwa usahanya tidak boleh menggunakan LPG 3 kg, padahal telah diberikan peringatan dalam sidak sebelumnya. Pemilik usaha berjanji akan segera beralih menggunakan LPG NPSO.

Selanjutnya industri Rambak milik H Ali Yahya yang ternyata juga masih bandel menggunakan LPG 3 kg. Tim menemukan ada 90 tabung LPG 3 kg yang masih digunakan oleh industri rambak H. Ali tersebut. "Tim Polrestabes dan Pertamina kembali menegur pemilik usaha ini," ungkapnya.

Sedangkan Rumah Makan Sampurna Jl Raya Mangkang dan Industri Krupuk Rambak Bu Sami yang pada sidak pertama masih menggunakan LPG 3 kg, pada sidak kedua ini sudah beralih ke LPG NPSO. Tim sidak pun mengucapkan terima kasih karena pelaku usaha mau bekerja sama.

"Tujuan kami agar LPG 3 kg ini tepat sasaran," ungkapnya.

Sidak sebelumnya dilakukan tim pada Rabu (3/1) di lokasi yang sama. Sidak kedua dilakukan untuk memastikan bahwa industri-industri tersebut tidak lagi mengulangi perbuatannya.

Kasubnit II Unit II Satintelkam Polrestabes Semarang, IPTU Priatino Utomo menuturkan bahwa tim ini akan terus bergerak meninjau industri dan rumah makan lainnya. Hal ini dilakukan guna memastikan pengunaan LPG Bersubsidi telah tepat sasaran, sehingga masyarakat miskin dan pelaku usaha mikro yang memang berhak menggunakan LPG 3kg tidak kesulitan mencari LPG 3 kg.

Yang berbeda dalam sidak kali ini, tim gabungan mengunjungi Gudang Agen LPG 3kg, PT. Lamora Patra Jaya. Direktur PT Lamora Patra Jaya, Bambang menuturkan bahwa setiap hari mereka menyalurkan 1.800 tabung LPG 3kg ke 70 pangkalan di seluruh Kota Semarang. Mereka juga melengkapi dengan adanya data laporan Penyaluran Agen serta Logbook pangkalan.

"Laporan tersebut merupakan salah satu upaya Pertamina untuk memastikan bahwa agen dan pangkalan telah mendistribusikan LPG Subsidi secara tepat sasaran dan dapat dipertanggungjawabkan," ujar Bambang.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement