REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Praktisi media dan jurnalis Gayle King menyebut Oprah Winfrey tertarik untuk maju menjadi presiden AS. Salah satu sahabat Oprah itu menyampaikan pendapatnya pada acara "CBS This Morning".
"Saya berpikir dia cukup tertarik dengan gagasan itu. Bertahun-tahun menyimak 'The Oprah (Winfrey) Show', saya tahu selalu ada hak bagi kita untuk berubah pikiran," ungkap perempuan 63 tahun itu.
Anggapan King merujuk pada pendirian Oprah yang bersikeras tidak akan pernah mencalonkan diri untuk jabatan publik. Padahal, selama bertahun-tahun banyak penggemar maupun narasumber Oprah memintanya mencalonkan diri menjadi Presiden AS.
Media sosial kembali bersemangat menyalakan isu tersebut setelah pidato Oprah yang sangat mengesankan pada malam Golden Globe Awards 2018 Ahad (7/1) silam. Ia datang untuk menerima penghargaan khusus Cecil B DeMille.
Perempuan yang sukses membangun jaringan media itu menyampaikan pidato tentang ras dan gender. Oprah juga kian menggencarkan gerakan "Time's Up" untuk melawan kekerasan serta pelecehan seksual terhadap perempuan.
Hadirin melakukan tepuk tangan sambil berdiri sebanyak tiga kali sebelum, selama, dan setelah pidato Oprah. Tidak heran jika banyak warga AS melalui media sosial terus mendesak Oprah agar bersedia maju sebagai kandidat calon presiden.
Juru bicara Gedung Putih telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait kemungkinan majunya Oprah di Pilpres 2020. Gedung Putih menyampaikan bahwa "Presiden Donald Trump akan menghadapi Winfrey dengan senang hati", dikutip dari laman Channel News Asia.