Rabu 10 Jan 2018 10:13 WIB

PKS Dukung Gus Ipul, Mustafa: Ini Dukungan yang Ikhlas

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andi Nur Aminah
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan keterangan kepada media yang di berikan oleh Sekjen PKS Mustafa Kamal
Foto: Republika/ Iman Firmansyah
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan keterangan kepada media yang di berikan oleh Sekjen PKS Mustafa Kamal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendukung bakal calon gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul di Pilkada Jawa Timur. Dukungan tersebut ditandai dengan penyerahan surat keputusan dukungan oleh PKS ke Gus Ipul di Kantor DPP PKS, Rabu (10/1). "Alhamdulilah bisa menerima Gus Ipul di Jawa Timur. Kita sudah bersama-sama selama 10 tahun selama menjadi wakil gubernur," kata Sekjen PKS, Mustafa Kamal.

Mustafa juga menegaskan PKS akan terus mendorong Gus Ipul untuk memilih pasangan yang terbaik untuk masa depan Jawa Timur. PKS juga akan perintahkan seluruh struktur DPD, DPW sampai tingkat RT/RW untuk memenangkan Gus Ipul. "Ini adalah dukungan yang ikhlas," katanya.

Sementara itu Gus Ipul menyambut baik dukungan PKS terhadap dirinya. Ia berterima kasih kepada PKS yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya selama ini. "Tahun 2008 waktu pilgub pertama saya, 2013 yang kedua, 2018 yang ketiga saya diberi kepercayaan," ucapnya.

Gus Ipul merasa tidak merasa dibebani dengan dukungan PKS terhadap dirinya. Pasalnya ia diberi kebebasan untuk memilih wakil yang akan mendampinginya. "Kami bergembira terhadap PKS yang memberikan kebebasan kepada saya untuk memilih wakil. tidak ada beban," ucapnya.

Dia mengakui bersama PKS sama-sama memiliki komitmen untuk memajukan Jawa Timur seperti program penguatan UMKM, pelayanan pendidikan dan kesehatan. "Ini merupakan komitmen untuk menyejahterakan," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement