Rabu 10 Jan 2018 11:36 WIB

Ini Pesan Mbah Moen pada Ganjar dan Yasin

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Andi Nur Aminah
KH Maimoen Zubair
Foto: Bowo Pribadi/Republika
KH Maimoen Zubair

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Calon gubernur, Ganjar Pranowo diminta melanjutkan kepemimpinannya di Jawa Tengah untuk periode kedua. Hal ini untuk menyempurnakan program yang belum tuntas di periode pertama kepemimpinannya.

Demikian wejangan ulama karismatik KH Maimoen Zubair saat menerima pasangan cagub cawagub, Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen, di pondok pesantren (ponpes) Al-Anwar, Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Selasa (9/1) malam. Ulama yang akrab disapa Mbah Moen ini mengatakan, Allah SWT menciptakan alam semesta dalam empat hari yang dibagi dua tahap. Untuk itu ia mengharapkan Ganjar melanjutkan kepemimpinan di periode kedua.

"Gubernur sebaiknya menuntaskan tugas. Kalau jabatan karena periode pertama itu merupakan pembuka dan belum ada kesempurnaan. Sama dengan Allah SWT membuat bumi dalam empat hari, tetapi dibagi dalam dua tahap. Ahad sampai Senin mengumpulkan bahan dan menyediakan 'pembangunan' pertama dan disempurnakan pada Selasa dan Rabu," katanya.

Dia mengatakan, maka sebaiknya masyarakat juga memberikan kesempatan kepada Ganjar menjadi gubernur kedua kalinya. Soal program kerja, pimpinan Ponpes Al-Anwar itu meminta untuk melanjutkan yang sudah baik dan 'menambal' berbagai kekurangan. "Lanjutkan mana yang baik, mana yang harus disempurnakan, mana kekurangan yang harus dibersihkan, pasti ada. Sebab manusia tidak ada yang tidak kurang," katanya.

Mbah Moen mengaku mendukung Ganjar bukan karena salah satu anaknya menjadi calon wakil gubernur. Namun karena sejak lama hatinya memang untuk Ganjar.

Dukungannya ini bukan lantaran Yasin -- salah satu putranya -- dipasangkan dengan sang pejawat tersebut. Namun karena harus ada keberlangsungan pembangunan di Jawa Tengah ini. "Yasin maju atau tidak untuk mendampingi Ganjar Pranowo, hati saya tetap pada Pak Ganjar," tandas Mbah Moen.

Selanjutnya, Ketua Dewan Syuro PPP ini juga berpesan agar pasangan Ganjar-Yasin juga diminta mewaspadai berbagai fitnah atau kampanye hitam yang biasanya muncul di sekitar pilkada. Demikian halnya jika fitnah terjadi, Mbah Moen meminta harus disikapi dengan arif dan baik.

Karena sikap yang baik, tidak ada kecuali kebaikan. Berani maju dalam pilkada harus menghadapi berbagai resikonya, termasuk berani kalah. Fitnah harus ditolak, pasti ada isu itu. "Kampanye kan menarik masa, pasti kadang-kadang berbuat sesuatu apapun walau kadang salah itu sudah sifat manusia, sudah di nas," jelasnya.

Sedangkan kepada Gus Yasin, Mbah Maimoen berpesan agar senantiasa sami'na wa atha'na yang artinya selalu mendengar dan taat. Hal itu juga diwejangkannya ketika ditunjuk PPP untuk mendampingi Ganjar. Karena ia tidak pernah berkeinginan Yasin maju mendampingi Ganjar. "Namun karena itu merupakan perintah partai maka harus dilaksanakan," tegasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement