Rabu 10 Jan 2018 11:50 WIB

Salah Ukur Tinggi Badan, Astronaut Jepang Minta Maaf

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Astronaut Jepang Narishige Kanai.
Foto: The Japan Times
Astronaut Jepang Narishige Kanai.

REPUBLIKA.CO.ID,  JEPANG -- Seorang astronaut Jepang meminta maaf karena telah salah menyatakan dirinya tumbuh sembilan sentimeter sejak tiba dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) tiga pekan yang lalu. Narishige Kanai kemudian menyatakan dirinya hanya tumbuh dua sentimeter dan sebelumnya menyatakan ada kesalahan pengukuran.

"Saya sangat menyesal sudah mengunggah status seperti itu di Twitter saya," ujar Kanai dalam postingan Twitternya seperti dilansir di BBC.

Klaim pertumbuhan tubuhnya sebelumnya memicu ketertarikan global di antara para pengguna media sosial. Seperti yang diketahui, astronaut rata-rata tumbuh sekitar dua hingga lima sentimeter di ruang angkasa. Hal ini disebabkan tidak adanya gravitasi yang menyebabkan vertebra dalam tulang menyebar dengan mudah.

Kanai dalam akun media sosial awalnya menulis, "Selamat pagi semuanya. Aku punya pengumuman penting hari ini. Kami telah mengukur tubuh kami setelah memasuki ruang angkasa, dan wow, wow, wow, aku benar-benar tumbuh sebanyak sembilan sentimeter." Tulisan tersebut diunggah Kanai dalam bahasa Jepang.

"Aku tumbuh seperti tanaman hanya dalam tiga pekan. Aku tidak pernah mengalami ini sejak SMA. Aku sedikit khawatir apakah aku akan muat di kursi Soyuz ketika aku kembali," lanjutnya.

Namun kemudian Kanai meralat unggahannya dan mengatakan komandan Rusianya di ISS Anton Shkaplerov skeptis atas pertumbuhannya tersebut.

"Aku lalu mengukur lagi dengan cepat dan tinggiku kira-kira 182 cm. Dua sentimeter lebih tinggi dari tinggiku di Bumi. Jadi itu adalah kesalahan pengukuran (?), tapi sepertinya banyak orang yang membicarakan. Aku tidak memiliki sakit punggung dan sebenarnya rasa sakit di sekitar leher dan bahu saya hilang sehingga aku ragu jika aku bertambah 9 Cm. Komandan Pesawat Shkaplerov mengetahui tentang hal seperti ini, dia benar-benar seorang veteran."

Kanai kemudian menambahkan dia akhirnya merasa lega dan merasa tetap cukup untuk masuk ke Soyuz. Soyuz adalah pesawat ruang angkasa yang membawa astronaut dari dan ke Bumi yang memiliki batas ketinggian tempat duduk, dan jika anggota kru berubah menjadi terlalu tinggi, itu akan menjadi masalah.

Astronaut bisa tumbuh tinggi saat berada di luar angkasa dan kembali ke ukuran semula saat berada di Bumi. Kanai merupakan seseorang yang mengikuti misi antariksa pertama bagi astronaut Jepang yang sebelumnya adalah petugas medis selam bersama Angkatan Bela Diri Maritim Jepang.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement