REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan menargetkan mengirim 18.185 tenaga kesehatan ke daerah pada 2018. Ini untuk mengurangi kesenjangan Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan di seluruh Indonesia.
Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan Usman Sumantri dalam konferensi pers di kantor Kemenkes Jakarta, Rabu (10/1), mengatakan pemerintah telah menganggarkan Rp 802 miliar untuk pengiriman tenaga kesehatan ke daerah.
Usman menjelaskan Kemenkes menargetkan mengirim 150 tim Nusantara Sehat ke daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan pada 2018. Satu tim Nusantara Sehat terdiri dari tujuh sampai sembilan orang tenaga kesehatan dengan keilmuan yang berbeda.
Selain itu Kemenkes juga akan mengirimkan tenaga kesehatan secara individu yang juga termasuk dalam program Nusantara Sehat. "Target kita 3.835 peserta untuk ditempatkan di daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan, serta daerah sangat terpencil dan daerah biasa dengan fiskal rendah," kata Usman.
Kemenkes juga menargetkan mengirimkan 12 ribu dokter magang ke berbagai daerah di Indonesia. Sementara untuk program Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKSD) akan ditambahkan dari lima dokter spesialis menjadi tujuh spesialis.
"WKDS kami perluas dari lima spesialis, spesialis kebidanan, anak, internis, anestesi bedah, dan tahun ini ditambah patologi klinik dan radiologi. Sedang dipertimbangkan juga patologi anatomik," kata Usman.
Dia menyebutkan Kemenkes menargetkan mengirim 1.000 tenaga kesehatan bagi lulusan baru dari tujuh spesialis yang disebutkan.