REPUBLIKA.CO.ID, BUENOSAIRES -- Setelah resmi dilepas konstestan Liga Super Cina, Shanghai Shenhua, Carlos Tevez langsung berseragam klub kampung halamannya, Boca Juniors. Di Boca, Tevez tak mau cuma jadi pemain senior yang dihormati karena pengalamannya.
Tevez mengatakan, targetnya bermain bersama Boca adalah untuk bisa membawa klub yang bermarkas di La Bombonera itu meraih gelar. Selain itu, Tevez juga menargetkan kepulangannya ke Boca sebagai kesempatan untuk mendapat jatah bermain di timnas Argentina.
Mantan pemain Juventus ini mengaku masih punya hasrat besar untuk kembali mencicipi Piala Dunia. Untuk itulah, Tevez berharap besar bisa dipanggil timnas untuk bermain di Piala Dunia 2018 pertengahan tahun ini.
"Waktu saya sudah tidak banyak lagi di sepak bola. Saya ingin mendapatkan kesempatan ke Piala Dunia lagi. Ini akan jadi sesuatu yang indah jelang masa pensiun saya," kata Tevez dikutip dari ESPN, Rabu (10/1).
Pemain berusia 33 tahun ini menyadari sukarnya untuk menembus Tim Tango. Di barisan depan, Argentina sudah punya Lionel Messi, Gonzalo Higuain, Sergio Aguero dan Mauro Icardi.
Untuk itulah, agar mimpinya tercapai Tevez bertekad bermain habis-habisan di Boca. Tevez mengatakan, hasratnya saat ini ingin mengantar Boca melaju sejauh-jauhnya pada ajang Copa Libertadores.
Trofi ini sudah lama tak didapatkan Boca sejak terakhir kali jadi juara pada 2007 silam. Tevez sudah pernah merasakan mengangkat trofi Copa Libertadores bersama Boca pada awal karier sepak bolanya pada 2003.
"Saya harus mengangkat prestasi Boca agar dilirik timnas, saya yakin dengan kemampuan saya," kata Tevez.
Kepindahan Tevez ke Cina tahun 2016 lalu sempat menarik perhatian. Sebab ia mendapatkan status pemain dengan bayaran termahal di dunia. Namun, ia tak mampu memberikan prestasi bagi klub barunya tersebut.
Tevez cuma membawa Shenhua finis di posisi ke-11 di Liga Super Cina 2017 dengan sumbangan empat gol. Setahun di sana, Tevez dilepas meskipun kontraknya masih tersisa 12 bulan lagi.