REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Perusahaan platform berbagai video, YouTube, akhirnya angkat bicara mengenai video unggahan bintang YouTube, Logan Paul, yang sempat memicu kontroversi. Sebelumnya, pada akhir Desember silam, Logan Paul sempat mengunggah video yang menampilkan mayat korban bunuh diri di Hutan Aokigahara, yang berada di kaki Gunung Fuji, Jepang.
Video itu pun akhirnya menimbulkan kontroversi di jagad dunia maya. Banyak warganet yang mengecam video tersebut lantaran dianggap tidak sopan, melanggar etika, dan berlebihan. Salah satu warganet, Anna Akana menyebut, ''Tentu ada orang yang mencintai korban bunuh diri itu saat dia masih hidup. Anda (Logan Paul) tidak bisa berjalan di hutan tempat bunuh diri dengan kamera dan menyebut ini bagian dari upaya meningkatkan kesehatan mental.''
YouTube pun akhirnya ikut berkomentar lewat serangkaian pernyataan melalui akun resmi di salah satu media sosial, Twitter. Dalam pernyataannya, YouTube menyesalkan dan kecewa terhadap video tersebut.
''Sama seperti yang lain, kami juga kecewa dan menyesalkan video yang diunggah beberapa pekan lalu tersebut. Bunuh diri bukanlah lelucon. Hal itu juga tidak bisa dijadikan alasan agar orang menonton sebuah video,'' tulis YouTube di akun Twitter resminya, seperti dikutip Fox News, Rabu (10/1).
Tidak hanya itu, dalam pernyataannya itu, YouTube juga kembali mengutip komentar dari Anna Akana. YouTube pun meminta para pembuat video, vlogger, ataupun sosok yang meraih popularitas lewat berbagi video untuk bisa lebih baik dalam membangun komunitasnya. YouTube pun menyebut, kanal video milik Logan Paul telah melanggar ketentuan komunitas yang telah ditetapkan.
Karena itu, YouTube tengah menyiapkan sanksi terhadap kanal milik Logan Paul tersebut. ''Kanal itu telah melanggar ketentuan komunitas yang kami buat. Kami akan bertindak secara sesuai dan melihat adanya konsekuensi-konsekuensi yang bisa diterapkan atas unggah video tersebut,'' lanjut pernyataan dari YouTube.
YouTube mengakui, selama ini memang banyak kekecewaan dari warganet lantaran lambatnya YouTube dalam mengambil sikap terhadap video unggahan Logan Paul tersebut. ''Memang butuh waktu lama buat kami untuk merespons video tersebut, tapi kami terus mendengarkan masukan-masukan dari warganet. Kami tahu, aksi dari pembuat video dapat berakibat pada keseluruhan komunitas. Jadi kami masih akan menunggu dan mempersiapkan langkah-langkah memastikan video-video seperti itu tidak beredar lagi.''