REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat, Rabu (10/1). Pasangan yang menyebut diri mereka Hasanah (Hasanuddin-Anton Amanah) ini datang menggunakan mobil jip terbuka sambil mengenakan busana putih hitam.
Mereka tiba di Sekretariat KPU Jabar sekitar pukul 15.40, dan disambut kesenian longser serta tatakolan. Kemudian, keduanya masuk ke dalam Aula Setia Permana, ruangan tempat pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jabar, diterima langsung Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat.
Keduanya didampingi 100 orang kader PDI Perjuangan, seperti Ketua DPP Andreas Hugo Pareira, Ketua Umum Taruna Merah Putih Maruarar Sirait, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Abdy Yuhana, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jabar Waras Wasisto, dan sejumlah pengurus DPP dan DPD lainnya.
Menurut TB Hasanuddin, ia merasakan suasana kebatinan yangbegitu nyaman saat daftar ke KPU Jabar. Karena, saat datang dijemput dengan lengser. Sehingga, suasana kebatinannya tak ada ketegangan penuh guyon dan canda ria. Ia optimistis Pilkada bisa dilaksanakan aman, damai, dan ceria.
"Senang disambut lengser, walaupun yang lengser. Oleh karena itu, kami ucapkan terima kasih pada selurug jajaran KPU. Suasana itu harus dilanjutkan. Mohon izin pada rakyat Jabar kami ikut bagian dalam Pilgub Jabar," katanya.
Sedangkan, bakal Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jabar, Anton Charlian, ia berterima kasih atas sambutan yang dilakukan KPU dan Bawaslu. Anton menginginkan, agar pesta demokrasi ini berlangsung sehat, tidak ada kampanye hitam, hoaks maupun fitnah, tapi lebih ke beradu gagasan.
"Jangan sampai persatuan dan kesatuan masyarakat tercerai berai. Dan, ini sama-sama ditangkap oleh para pendukung," katanya.
Anton berharap, Pilgub Jabar menjadi contoh untuk Pilkada lainnya. Karena, Jabar terkenal ramah, santun, silih asah, silih asih, dan silih asuh. "Masyarakat Jabar sudah lebih pintar dan cerdas, mari wujudkan demokrasi yang santun," kata Anton.