REPUBLIKA.CO.ID, FRANKURT -- Mantan pemain AC Milan Kevin-Prince Boateng menyatakan simpati terhadap gelandang Juventus Blaise Matuidi. Sebelumnya saat memperkuat Juve kontra Cagliari, Matuidi mendapat pelecehan rasial.
Semasa membela Milan, Boateng pernah diperlakukan serupa. Saat itu Rossoneri berhadapan dengan Pro Patria dalam laga persahabatan. Ia sampai berjalan ke luar lapangan karena situasi tersebut.
"Saya menderita bersama Blaise. Dia dihina karena warna kulitnya," kata sosok yang kini berkostum Eintracht Frankfurt kepada media lokal di Frankfurt dikutip dari Football Italia, Kamis (11/1).
Matuidi heran hal menyedihkan seperti itu tidak mendapat hukuman maksimal. Paling banyak sebuah klub didenda 20 ribu euro. "Saya sudah meminta nomor teleponnya agar bisa menghubungi dia. Kami perlu menghadirkan front persatuan melawan hal-hal ini," ujar Boateng.
Kejaidian lainnya, perusahanaan fashion H & M merilis sebuah iklan yang menunjukkan anak kulit hitam di sebuah hoodie. Terdapat kata-kata yang berarti monyet paling keren di hutan.
Boateng marah besar karena sebuah perusahaan besar melakukan kesalahan seperti itu. Meski mengaku tidak sengaja, hal demikian sangat menyedihkan.
"Tidak ada yang bisa mengatakan ini tidak ada hubungannya dengan rasisme. Saya sudah sering dipanggil monyet. Kesalahan seperti itu seharusnya tidak terjadi," kata saudara dari bek Bayern Muenchen, Jerome Boateng ini.