Kamis 11 Jan 2018 17:41 WIB

AS Prihatin dengan Penangkapan Ribuan Demonstran Iran

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Teguh Firmansyah
Mahasiswa Iran terlibat bentrokan dengan aparat kepolisian saat menggelar demonstrasi antipemerintah di Universitas Teheran di Teheran, Iran, pada 30 Desember 2017.
Foto: EPA-EFE/STR
Mahasiswa Iran terlibat bentrokan dengan aparat kepolisian saat menggelar demonstrasi antipemerintah di Universitas Teheran di Teheran, Iran, pada 30 Desember 2017.

REPUBLIKA.CO.ID,   TEHRAN -- Amerika Serikat (AS) mengaku khawatir dengan para demonstran yang ditangkap selama aksi protes pemerintah. Mereka mendesak otoritas Iran untuk segera membebaskan para tanahan yang ditangkap tersebut.

"Pemerintahan Trump sangat khawatir dengan rezim pemerintah yang menangkap ribuan waga Iran dalam aksi protes damai," kata Juru Bicara Presiden AS Sarah Huckabee Sanders seperti dilansir laman BBC, Kamis (11/1).

Belum ada kepastian jumlah warga yang ditahan selama aksi protes berlangsung. Namun, seorang sumber pejabat di Iran mengatakan lebih dari 1.000 warga telah ditangkap.

AS mengatakan, ada laporan yang menyebut jika rezim pemerintah telah menyiksa hingga membunuh para demonstran yang ditahan tersebut.

Baca juga,  Ada yang Berbeda dalam Demonstrasi Iran Kali Ini.

Sanders mengatakan, tidak akan tinggal diam akan kediktatoran pemerintah Iran yang dinilai telah menekan hak-hak dasar warga negaranya. "Kami meminta pemimpin Iran bertanggung jawab atas pelanggaran yang terjadi," kata Sanders.

Sementara, Pemerintah Iran mengatakan, sebagian besar demonstran yang ditangkap itu kini telah dibebaskan. Hanya saja, para provokator aksi massa harus menjalani proses peradilan terlebih dahulu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement