REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fraksi Partai Golkar telah menyelenggarakan rapat pleno di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Rapat pleno itu dipimpin langsung oleh Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, Sekjen Idrus Marham dan Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Mahyudin. Dalam pertemuan tersebut dibahas tentang program legislasi nasional (prolegnas) yang akan dilakukan DPR RI kedepan.
Setelah pertemuan itu, Airlangga menegaskan bahwa dirinya menginginkan agar kerja Pansus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera diakhiri. Menurutnya, salah satu alasannya adalah karena sudah tiga kali berturut-turut masa sidang, maka ini sudah harus mengambil kesimpulan.
"Salah satu yang menjadi target adalah terkait dengan Pansus KPK untuk segera diselesaikan," ujar Airlangga, sesaat setelah rapat pleno, Kamis (11/1).
Kemudian dalam rapat pleno itu, juga dibahas mengenai revisi undang-undang tentang MPR/DPD/DPR/DPRD (MD3) terkait penambahan pimpinan DPR RI dan MPR RI. Selain itu, juga membahas terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
"Saya meminta kepada anggota fraksi Partai Golkar untuk ikut menjaga di Dapil (Daerah Pemilihan) masing-masing kesiapan pilkada," kata Menteri Perindustrian itu.
Airlangga juga meminta agar anggota DPR RI dari fraksi Golkar khususnya, meningkatkan kinerja dan mengurangi kunjungan ke luar negeri. Tidak hanya itu, mereka juga diminta untuk meningkatkan kedisiplinan serta dianjurkan mengurangi perjalanan keluar negeri yang tidak perlu.
"Kecuali yang terkait dengan Undang-undang dan terkait dengan Komisi I yang kaitan tugasnya untuk luar negeri," kata Airlangga.
Adapun mengenai Ketua DPR RI pengganti Setya Novanto segera diumumkan. Setidaknya, sambung Airlangga, dirinya sudah mengantongi nama-nama pengganti Setya Novanto. Rencananya, pekan depan pihanya akan menyurati DPR RI untuk nama Ketua DPR RI yang baru.