Kamis 11 Jan 2018 22:32 WIB

Disnak Sukabumi Buru Anjing Liar Serang Warga

Tim dari Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Sukabumi memberikan vaksinasi massal kepada puluhan anjing peliharaan di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/3). Langkah tersebut dilakukan setelah sebelumnya di wilayah tersebut terjadi serangan gigitan anjing liar.
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Tim dari Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Sukabumi memberikan vaksinasi massal kepada puluhan anjing peliharaan di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/3). Langkah tersebut dilakukan setelah sebelumnya di wilayah tersebut terjadi serangan gigitan anjing liar.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, memburu anjing liar yang menyerang warga Kampung Jayabakti.

"Anjing yang menyerang warga itu harus segera ditangkap untuk diperiksa kesehatannya apakah mengidap rabies atau tidak," kata Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi Iwan Karmawan di Sukabumi, Kamis.

Menurut dia, anjing yang menyerang bocah warga RT 1/1, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, jika tidak rabies maka akan diberi vaksin. Tapi apabila positif rabies pihaknya akan memberantasnya.

Kecamatan Cikembar merupakan salah satu daerah yang rawan anjing liar dan rabies. Bahkan di kecamatan ini hampir setiap tahunnya ada kasus penyerangan anjing ke warga.

Selain itu, sudah ada puluhan warga yang menjadi korbannya. Karena itu, pihaknya menetapkan daerah ini sebagai pusat proyek percontohan pemberantasan anjing rabies.

"Secara rutin setiap tahunnya seluruh anjing di Kecamatan Cikembar diberikan vaksin antirabies. Kami pun terus memonitor keberadaan jumlah anjing baik peliharaan maupun liar," katanya.

Iwan mengatakan, pihaknya sudah menerjunkan tim untuk mencari anjing liar yang berkeliaran agar bisa diberikan vaksin. Dan kepada warga yang memelihara hewan tersebut untuk selalu menjaga kesehatannya dan memvaksin secara teratur.

Sementara, nenek dari Gugum (10 tahun) selaku korban, yakni Lilih mengatakan setelah bocah tersebut terkena gigitan anjing di mata kaki kirinya langsung dibawa ke Puskesmas setempat.

"Setelah digigit, tubuh Gugum langsung demam tinggi dan merasakan pegal disertai pusing," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement