REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, ibu yang meninggalkan jasad bayinya di pesawat Etihad Airways kondisinya masih belum pulih. Perempuan yang diketahui bernama Hani itu sempat mengeluh sakit perut dan mengalami perdarahan saat transit di Bangkok, Thailand, namun ia tak mengikuti anjuran pihak maskapai untuk tidak melanjutkan perjalanan ke Jakarta.
Argo mengungkapkan, ibu berusia 37 tahun itu tengah menjalani perawatan di RS Polri Kramat Djati, Jakarta Timur. Alhasil, polisi belum bisa menanyakan keterangan lebih lanjut penyebab tewasnya bayi malang dari ibu asal Cianjur, Jawa Barat tersebut. "Nanti ibu dan anaknya akan diperiksa, apakah bayi itu sudah meninggal duluan di dalam kandungan atau ibu itu meminum obat hingga dia keguguran. Masih pendalaman. Sedang kita cek, kita perlu bantuan ahli," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Kamis (11/1).
Menurut Argo, Polresta Bandara Soekarno-Hatta sudah memeriksa beberapa saksi. Dua di antaranya adalah saksi dari pihak Etihad Airways. "Jasad bayi sudah kami ambil untuk tes DNA. Dalam 30 hari ke depan akan ada hasilnya," ungkap Argo.
Pada Ahad (7/1), petugas kebersihan bandara Internasional Soekarno-Hatta menemukan jasad bayi di toilet maskapai penerbangan Etihad Airways. Bayi malang tersebut ditemukan di pesawat Etihad Airways dengan nomor penerbangan EY-474 dengan rute penerbangan Abu Dhabi menuju Tangerang yang sebelumnya transit di Bangkok, Thailand.