Jumat 12 Jan 2018 07:09 WIB

Menkes Serius Kendalikan TB, Malaria, dan Kaki Gajah di 2017

Rep: RR Laeny Sulistyawati/ Red: Winda Destiana Putri
Contoh sampel sputun yang dikumpulkan dari pasien penderita tuberculosis (TB).
Foto: Reuters//Beawiharta
Contoh sampel sputun yang dikumpulkan dari pasien penderita tuberculosis (TB).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus berupaya mengendalikan penyakit tuberkulosis (TB), kaki gajah, dan malaria selama 2017. Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek mengatakan, Indonesia sejak 1999 berhasil mempertahankan angka keberhasilan TB (success rate/SR) minimal 85 persen.

Nila menerangkan, pada 2016, ada 307 atau 60 persen kabupaten/kota yang telah mencapai SR minimal 85 persen. Kemudian, data dari triwulan I dan II 2017, capaian SR sebesar 85 persen.

"Salah satu upaya inovasi yang kami lakukan adalah pengobatan TB sampai sembuh yang kami laksanakan dengan membuat slogan Temukan Obati Sampai Sembuh (TOSS) TB melalui penguatan kolaborasi layanan pemerintah dan swasta," ujarnya saat pemaparan pencapaian Kinerja Kemenkes 2017, di Jakarta, Rabu (10/1).

Kemudian, kata dia, meningkatkan penemuan aktif dan keberhasilan pengobatan dengan menerapkan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di pusat kesehatan masyarakat (puskesmas). Sementara, untuk upaya pengendalian malaria di Indonesia, Kemenkes telah berhasil menghentikan penularan malaria di 247 kabupaten/kota dengan yang dihuni 193 juta penduduk.

Di 2017 sampai Oktober 2017, jumlah kabupaten/kota yang telah bebas dari penularan malaria sebanyak 266 kabupaten/kota. "Upaya terobosan yakni pemberian kelambu di daerah endemis tinggi malaria," ujarnya.

Nila menerangkan, jumlah kelambu yang dibagikan selama 2017 sebanyak 3.983.000 kelambu.

Sementara, untuk kaki gajah, kata dia, hingga Agustus 2017 di 23 kabupaten/kota membebaskan 15.482.681 penduduk dari kecacatan akibat kaki gajah.

"Inovasi dan terobosan yang diselenggarakan dari Bulan Eliminasi Kaki Gajah (Belkaga) artinya bulan di mana setiap penduduk kabupaten/kota endemis kaki gajah secara serentak minum obat pencegahan. Belkaga dilaksanakan setiap Oktober sampai 2019," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement