Jumat 12 Jan 2018 10:25 WIB

Qatar Tuduh Pesawat Militer UEA Langgar Wilayah Udaranya

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Qatar Logo
Qatar Logo

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Qatar telah mengajukan keluhan ke PBB mengenai dugaan adanya pelanggaran wilayah udara yang dilakukan sebuah pesawat militer Uni Emirat Arab (UEA). Pada Jumat (12/1), kantor berita Qatar QNA melaporkan, keluhan itu telah disampaikan pada Desember lalu.

Laporan QNA mengatakan, Duta Besar Qatar untuk PBB Alya Ahmed bin Saif Al-Thani telah mengirim sebuah pesan kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan Presiden Dewan Keamanan PBB mengenai dugaan pelanggaran tersebut. Pelanggaran dilaporkan terjadi pada 21 Desember 2017 pukul 09.45 pagi waktu setempat dan berlangsung selama satu menit.

"Dia Sheikha Alia (Ahmed bin Saif Al-Thani) mengonfirmasi, pesawat UEA memasuki wilayah udara Qatar tanpa sepengetahuan atau persetujuan pihak berwenang Qatar," lapor QNA.

"Dia menganggap insiden tersebut sebagai pelanggaran mencolok terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Qatar, serta pelanggaran mencolok terhadap ketentuan hukum internasional, konvensi, piagam, dan norma-norma internasional," tambah laporan itu.

Pejabat UEA tidak segera memberikan komentar atas laporan tersebut. UEA adalah satu dari empat negara Arab, termasuk Arab Saudi, Bahrain, dan Mesir yang memberlakukan sanksi perjalanan, diplomatik, dan perdagangan terhadap Qatar. Mereka menuduh Doha mendukung terorisme, yang kemudian dibantah oleh Qatar.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement