Jumat 12 Jan 2018 14:51 WIB

Disbudpar Bandung: Pilkada tak akan Pengaruhi Pariwisata

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Nur Aini
Wisata Museum Geologi Seorang anak bersama orangtunya mengamati fosil hewan purbakala di Museum Geologi, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (3/1).
Foto: Mahmud Muhyidin
Wisata Museum Geologi Seorang anak bersama orangtunya mengamati fosil hewan purbakala di Museum Geologi, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (3/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung menyebut momentum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak ini tidak berpengaruh secara signifikan pada kegiatan pariwisata. Setiap hari, agenda pariwisata terus berjalan.

"Kalau politik itu tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepariwisataan, kebudayaan, dan ekonomi kreatif. Semua kegiatan tetap berlangsung," ujar Kepala Disbudpar Kota Bandung Dewi Kaniasari atau lebih akrab disapa Kenny saat ditemui di kantor Disbudpar, Jumat (11/1).

Kenny mengatakan, pihaknya terus aktif berpromosi dan aktivasi kegiatan kebudayaan di masyarakat dan berbagai lembaga. Pada 2018 ini, Disbudpar Kota Bandung tetap menyelenggarakan berbagai kegiatan. Hal itu terutama, promosi kebudayaan dan ekonomi kreatif yang menunjang kepariwisataan Kota Bandung.

Ia menilai, Bandung memang terkenal sebagai destinasi wisata kota yang lengkap. Wisatawan bisa dihibur dengan berbagai kegiatan, mulai dari atraksi budaya Sunda, detinasi kuliner yang unik, lokasi berbelanja yang menarik, suasana kota yang inspiratif, dan warga kota yang ramah.

Tak heran, kata dia, indeks pariwisata Kota Bandung menjadi salah satu yang tertinggi di Indonesia berdasarkan pengukuran yang dilakukan oleh Frontier Consulting Group dan Tempo Media Group, yakni mencapai 95.30. Angka tersebut lebih tinggi dari Kota Denpasar dengan Index Pariwisata 87.65 dan Kota Yogyakarta dengan Index Pariwisata 85.68.

Pada 2017, kata dia, Kota Bandung dikunjungi oleh 6,9 juta wisatawan. Tahun ini, Kenny menargetkan ada peningkatan jumlah wisatawan sampai 10 persen. Iajuga telah merancang berbagai strategi untuk mencapai target tersebut, mulai dari membuat kalender event, hingga melakukan promosi media. "Kami sedang buat strategi media agar lebih banyak orang berwisata ke Kota Bandung," katanya.

Namun, Kenny mensyaratkan ketercapaian target tersebut jika kondisi keamanan selama Pilkada di Kota Bandung ini berlangsung kondusif. Hal inilah, yang menjadi antisipasi Disbudpar menghadapi momentum politik ini. "Kalau keamanan tidak kondusif, biasanya para wisatawan akan berpikir dua kali untuk datang ke suatu daerah. Jadi harapan kami sih di 2018 ini keamanan di Kota Bandung tetap kondusif," kata Kenny seraya mengatakan, kalau kondusif maka Dinas Pariwisata dan warga yang ingin menggelar event kepariwisataan dapat tenang dan nyaman melakukan kegiatan berwisata di Kota Bandung.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement