Jumat 12 Jan 2018 14:59 WIB

Satu Dokter di Solo Layani Ratusan Pasien per Hari

Rep: Andrian Saputra/ Red: Endro Yuwanto
Dokter memeriksa pasien (ilustrasi).
Foto: Republika
Dokter memeriksa pasien (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Belasan puskesmas di Kota Solo masih kekurangan tenaga kesehatan. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Solo mencatat ada sekitar 17 puskesmas yang kekurangan tenaga kesehatan mulai dari dokter, perawat, paramedis, dan analis kesehatan.

Puskesmas yang kekurangan tenaga kesehatan tersebut akhirnya merekrut tenaga kerja kontrak untuk membantu mem-back-up sejumlah pekerjaan.

Kepala Dinkes Kota Solo Siti Wahyuningsih mengatakan, pihaknya telah mengajukan permohonan terkait penambahan calon aparatur sipil negara, khususnya untuk tenaga kesehatan pada pemerintah pusat. Meski demikian, permohonan tersebut belum mendapatkan respons hingga saat ini.

"Memang idealnya untuk memenuhi tenaga kesehatan yang masih kurang di 17 puskesmas itu perlu sekitar 200-an tenaga kesehatan lagi," ujar Wahyuningsih, Jumat (12/1).

Wahyuningsih menjelaskan, dengan kekurangan tenaga kesehatan tersebut, satu tenaga kesehatan seperti dokter harus melayani ratusan pasien setiap harinya. Padahal, lanjut dia, idealnya satu dokter maksimal melayani 50 pasien setiap hari.

Meskipun sudah merekrut tenaga kotrak yang saat ini berjumlah 100 orang, tapi menurut Wahyuningsih, hal tersebut belum mampu menutup kekurangan kebutuhan tenaga kesehatan di Solo.

Wahyuningsih mengatakan, sembari menunggu disetujuinya permohonan penambahan calon aparatur sipil negara khususnya untuk tenaga kesehatan, pihaknya telah merencanakan untuk menambah jumlah tenaga kesehatan berstatus kontrak. Di antaranya untuk dokter, perawat, paramedis, dan analis kesehatan.

"Kami akan membagi tenaga medis yang itu ke tiap puskesmas di Solo karena puskesmas ini menjadi ujung tombak bagi pelayanan kesehatan sehingga pemenuhan fasilitas dan SDM-nya harus optimal," ujar Wahyuningsih.

Sementara itu, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo juga mengakui minimnya tenaga kesehatan tersebut. Kendati demikian, untuk tetap memberikan pelayanan kesehatan optimal kepada masyarakat, Pemkot Solo terus berupaya melengkapi berbagai fasilitas yang ada di tiap puskesmas.

Tak hanya itu, lanjut Hadi, warga yang hendak memeriksakan kesehatannya ke puskesmas tak dikenakan biaya. "Kami terus tingkatkan fasilitas-fasilitas di puskesmas ini, termasuk gedung-gedungnya di perbaiki agar jauh lebih baik," katanya menjelaskan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement