Jumat 12 Jan 2018 15:56 WIB

Ratusan Rumah Rusak Akibat Angin Kencang di Banyumas

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Nur Aini
Angin kencang. Ilustrasi.
Foto: sportige.com
Angin kencang. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Bencana angin kencang yang terjadi di sebagian wilayah Kecamatan Wangon, Banyumas, Kamis (11/1) petang, berdampak cukup parah. Kerusakan yang terjadi, dari mulai bagian atap rumah yang rusak akibat seng, asbes atau genting yang rusak, hingga yang ambruk akibat tertimpa pohon tumbang atau tertiup angin.

Data dari BPBD Banyumas, rumah yang mengalami kerusakan di Desa Klapagading mencapai 183 unit. Sedangkan di Desa Klapagading, mencapai 43 unit. ''Total ada 226 rumah yang mengalami kerusakan, baik ringan, sedang maupun berat hinga roboh,'' jelas Komandan Tim Raksi Cepat BPBD Banyumas, Kusworo, Jumat (12/1).

Khusus mengenai rumah yang roboh atau nyaris roboh, Kusworo menyebutkan, di Desa Klapagading ada tiga unit. Sedangkan di Desa Banteran yang berbatasan dengan Desa Klapaging, ada 1 unit. ''Sedangkan yang mengalami rusak parah, mencapai puluhan unit. Kerugian, kami perkirakan mencapai mencapai ratusan juta rupiah,'' ujarnya.

Kepala Desa Klapagading Rudianto, mengatakan ada sekitar 20 jiwa yang semalam tidak bisa tinggal di rumahnya karena rumahnya mengalami rusak berat. Ada yang mengungsi ke rumah saudara, tetapi ada juga yang mengungsi ke mushola atau masjid dekat rumah.

''Kami bersyukur tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut. Hari ini, kami bersama Tagana, BPBD, TNI, dan relawan dari berbagai organisasi, mulai melakukan pembersihan pohon tumbang dan perbaikan rumah,'' katanya.

Kepala Desa Banteran Yulianto, mengatakan selain ada puluhan rumah warga yang rusak akibat bencana angin kencang, aliran listrik di desanya sejak Kamis sore hingga Jumat (12/1) mengalami pamadaman. Hal ini karena ada jaringan listrik yang putus tertimpa pohon. ''Tadi sedang dilakukan perbaikan oleh petugas. Mudah-mudahan bisa listrik di desa kami bisa segera normal,'' ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement