REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio menilai saat ini menjadi waktu yang tepat bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk merombak kabinetnya. Yakni mengganti posisi Menteri SosialKhofifah Indar Parawansa yang maju dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) JawaTimur 2018.
Ia menilai, posisi Menteri Sosial menjadi posisiyang strategis untuk membantu memperkuat pemerintahan Jokowi. Reshuffle kali ini pun juga dinilainya akan dilakukan untuk memenangkan pemilu 2019 nanti.
"Karena posisi Mensos ini akan menjadi strategis di 2019. Kalau pun Jokowi melakukan reshuffle memang menurut saya ini sama dengan membentuk tim sukses 2019," kata Hendri saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (12/1).
Menurut Hendri, dalam reshuffle kali ini, kinerja serta loyalitas dan kemampuan para menteri untuk membawa Jokowi memenangkan dua periode dalam pemilu 2019 menjadi pertimbangan utama. Sosok yang tepat untuk menggantikan Mensos Khofifah pun dinilainya merupakan tokoh muda yang loyal terhadap Jokowi.
"Saya rasa perlu dipertimbangkan untuk tetap mengambil garis yang sesuai dengan Khofifah. Jadi artinya mungkin bisa diambil dari NU atau garis dari pendukung mantan Presiden Gus Dur," ujar dia.
Kendati demikian, ia tak menutup kemungkinan Presiden akan mengambil sosok lain dari partai politik yang loyal terhadap pemerintahannya untuk menggantikan jabatan Khofifah. "Jadi kalau pun akan mengambil dari parpol yang akan diambil parpol-parpol yang loyal. Jadi intinya adalah membangun atau membentuk tim sukses 2019," jelas Hendri.