REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ulama dari Damaskus, Suriah, Syeikh Abdurrozzaq mengingatkan agar umat Islam tidak terkecoh dengan ajaran yang seolah mengajak kembali ke Alquran dan sunah, tapi justru ajaran itu menjauhkan dari Alquran dan sunah.
Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) menggelar Halaqoh dengan menghadirkan Ulama dari Damaskus, Suriah, Syeikh Abdurrozzaq. Acara yang digelar di Gedung PBNU ini dibarengi dengan pemberian Ijazah Sanad Hadist.
Acara Halaqoh ini dipandu oleh Pengurus LD PBNU yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Skill Jakarta, KH Muhammad Nur Hayid sebagai moderator dan penerjemah sekaligus. Sejumlah tokoh NU, pengurus LD PBNU, serta santri dari berbagai pesantren, hadir dalam acara ini.
Syeikh meminta kepada kaum muslimin untuk selalu meningkatkan pemahaman Alquran dan Sunah secara baik dan benar. Sebab, hanya dengan cara itulah Islam akan jaya dan mulia.
"Karena jika kita tidak menguasai ilmunya dan pengetahuan yang benar, justru umat islam akan mudah disesatkan dengan ajaran atau pemahaman yang seolah-olah ingin mengajak kembali kepada Alquran dan Sunnah tetapi sejatinya justru menjauhkan kepada Alquran dan Sunnah tersebut," kata Syekh dalam acara tersebut, seperti dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id.
Pengajar di Masjid Umawiyah Damaskus Suriah ini juga meminta para Ulama, Da'i serta kaum muslimin untuk selalu menjaga keihlasan dan ketulusan dalam beramal dan beribadah, serta berdakwah dan beraktivitas.
"Hal ini penting agar kita tak mudah tergoda dengan iming-iming duniawi yang menyesatkan dan menjauhkan kita dari Ridlo Allah," kata Syeikh Abdurrozaq yang juga ahli dalam bidang ilmu kalam.
Dikatakannya, mengatakan kaum muslimin harus tetap berpegang teguh kepada Alquran dan Sunah Rasulullah SAW serta Imam-imam madzhab dalam memahami Alquran dan Sunah. "Dengan tetap berpegang teguh kepada alquran dan sunnah serta para imam madzhab, dan menjaga amalan yang ihlas karena Allah semata, Insyallah akan membawa keselamatan dunia dan akherat," sambung Syeikh Abdurrozaq yang juga ahli dalam kajian madzhab Syafii dan Hanafi ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika