REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pasangan Calon gubernur (Cagub) Jabar Ridwan Kamil dan Calon Wakil gubernur (Cawagub) Uu Ruzhanul Ulum terus membangun keakraban jelang Pemilu Gubernur (Pilgub) Jabar 2018. Menurut Ridwan Kamil, keduanya baru ditetapkan sebagai pasangan calon jadi perlu lebih mengenal satu sama lainnya.
Untuk membangun keakraban ini salah satunya, kata dia, dilakukan dengan berfoto bersama, di Pendopo Kota Bandung, Jumat (12/1). Ridwan Kamil dan Uu beserta masing-masing istri terlihat menikmati sesi foto ini.
Tak hanya berfoto biasa, mereka menyertakan sejumlah aksesoris serta tiga busana yang berbeda. Pertama, mereka memilih tema budaya dengan menggunakan dua pakaian adat khas Sunda yang berbeda.
Sedangkan pada tema kedua, mereka memilih pakaian moderen yang dilengkapi aksesoris alat musik, yakni biola dan saxophone. Bahkan, menurut Emil, ia telah menemukan chamestry bersama Uu setelah sepekan bersama.
"Saya mah orangnya mudah jatuh cinta. udah beberapa hari kan sama Pak Uu, tes kesehatan, menyampaikan visi misi, foto, dan lain-lain," kata Emil.
Saat dimintai keterangan usai sesi foto bersama, calon wakil gubernur Uu Ruzhanul Ulum mengatakan kegiatan ini dikhususkan untuk membangun 'chemistry' di antara mereka. Meski selama ini, Uu mengaku cukup intens berkomunikasi dengan Emil, namun keakraban keduanya perlu ditingkatkan lagi.
Terlebih, Uu menyadari betul pentingnya hubungan emosional saat mereka dipercaya memimpin pemerintahan. "Foto bersama Kang Emil dan istri. Agar semakin akrab keluarga kita dengan keluarga Kang Emil. Semakin terbangun hubungan emosional," kata Uu.
Uu pun mencontohkan, selama ini hubungan istrinya dengan istri Emil belum berjalan lama mengingat pasangan calon ini tergolong baru 'disatukan'. "Biasanya istri saya ketemu istri Kang Emil hanya di acara PKK. Makanya sekarang harus terus dibangun," katanya.
Saat disinggung terkait pemilihan tema musik dalam sesi foto tersebut, menurutnya hal ini sebagai wujud rasa cinta keduanya terhadap seni. "Saya dan Kang Emil ini mencintai seni," katanya.
Setiap pemimpin, lanjutnya, harus memiliki jiwa seni agar mampu menjalankan roda pemerintahan dengan baik. "Kalau tidak memiliki jiwa seni, itu kaku dalam kepemimpinan. Marah-marah, pelotot-pelotot, tunjuk-tunjuk. Tapi Kalau memiliki jiwa seni, itu kan indah," katanya.
Mencintai seni pun, kata Uu, sebagai bentuk pengamalan keyakinan agamanya. "Allah itu indah, dan menyukai suatu keindahan," katanya.
Uu pun menceritakan pengalaman menariknya saat sesi foto tersebut. Ia, tadi disuruh mingkem. "Sementara saya kalau difoto enggak bisa mingkem, selalu senyum. Akhirnya pengarah gayanya membebaskan saya untuk berekspresi, untuk senyum-senyum," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika