REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN -- Harapan Persija Jakarta untuk menjuarai Suramadu Super Cup pupus. Ini setelah Macan Kemayoran takluk 0-1 dari Persela Lamongan pada laga terakhir di Stadion Bangkalan, Madura, Jumat (12/1).
Persija menempati posisi juru kunci dengan nilai dua, hasil menahan imbang Madura United 2-2 dan bermain seri 1-1 melawan Kedah FA. Adapun Persela memiliki nilai empat hasil satu kemenangan kontra Persija dan hasil seri 2-2 vs Kedah FA.
Asisten pelatih Persija Mustaqim menilai kekalahan ini terjadi lantaran skuat yang diturunkan untuk menghadapi Persela bukanlah tim inti. “Pertandingan ketiga ini, pemain inti berangkat ke Malaysia (bermain pada turnamen Boost SportsFix Super Cup 2018) jadi yang ada pemain sisa dan U-19 saja. Tapi mereka bisa menunjukan permainan yang lumayan. Seperti tadi sudah bagus untuk menambah jam terbang,” kata Mustaqim dalam keterangan media usai laga.
Faktor lainnya, kata dia, kondisi pemain yang belum pada tahapan uji coba. Sehingga fisik dan perpaduan tim khususnya pemain baru belum sepenuhnya menyatu.
Diakui Mustaqim, turnamen ini mereka anggap sebagai latihan berat. Yakni, mencari latihan fisik dan tekanan yang berat dibanding saat latihan rutin seperti biasanya.
“Bagi kami evaluasi besar yang kami dapat dari turnamen ini ialah chemistry yang belum terbentuk di tim ini. Serta hikmah yang didapat ialah jam terbang untuk pemain muda,” kata dia.
Ini kata pelatih Persija tentang Ratchaburi, lawan pertama yang dihadapi pada turnamen Boost SportsFix Super Cup 2018 di Kuala Lumpur: