REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Empat bulan lagi menjelang pernikahan Meghan Markle dan Pangeran Harry 19 Mei mendatang. Namun, 'Efek Meghan' sudah dalam kekuatan penuh menyerang dunia.
Seperti Kate Middleton sebelumnya, kehadiran utama Markle di keluarga kerajaaan diperkirakan akan membawa dorongan besar bagi ekonomi Inggris, kali ini mencapai 677 juta dolar AS. Angka tersebut merupakan prediksi Brand Finance dilansir di Business Insider, dengan estimasi keuntungan dari lonjakan pariwisata, perjalanan, restoran, hotel, pesta perayaan, penjualan kaos, topi, spanduk dan barang dagangan peringatan lainnya terkait dengan pernikahan kerajaan.
Menjelang waktu pernikahan antara Kate dan Pangeran William 2011 lalu, fenomena tersebut dianggap sebagai Duchess Effect atau Efek Kate. Apa pun yang dipakai oleh Kate dan kini anak-anaknya menjadi sorotan. Kate secara efektif menjadi pelopor tren dalam semalam.
Pada 2013, 'Efek Kate' membawa lebih dari 205 juta dolar AS ke ekonomi Inggris. Sementara Efek Charlotte dan Efek George mencapai lebih dari 239 juta dolar AS. Tapi Markle, yang merupakan selebritas di Amerika Serikat (AS) bisa memiliki pengaruh dan dampak fiskal yang lebih luas dibanding iparnya.
Aktris berusia 36 tahun ini memiliki kehidupan yang sangat mengasyikkan. Ia kerap berbagi foto teman dan keluarga, pakaian dan perjalanannya ke Instagram dan Blog. Namun kini sudah dihapus setelah sebelumnya menjadi perhatian dunia.
Kewarganegaraan markle yang adalah Amerika, ditambah beberapa tahun tinggal di Kanada dapat memperluas basis penggemarnya. Gayanya juga terkenal lebih trendi dan tidak lebih tradisional dibanding Midleton seolah menjadi penyegaran.
Setelah pertunangan Markle dan Pangeran Harry diumumkan, pasangan tersebut berpose untuk foto di Kensington Palace London. Wanita berambut panjang itu mengenakan mantel dengan merek //fashion Kanada, Line, sebuah merek yang disukai orang Kanada namun cukup terkenal di luar negeri. Tak lama, setelah merek diidentifikasi, situs web melambat karena diakses banyak orang. Tahun ini, keluarga kerajaan Ingris diharapkan dapat mengumpulkan lebih dari 2,4 miliar dolar AS untuk ekonomi negara tersebuut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika