REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatihan akuntansi masjid kembali digelar oleh Republika, yang berlangsung di Gedung Republika, Jakarta, Sabtu (13/1). Pelatihan ini membantu meningkatkan kompetensi pencatatan keuangan masjid.
Pelatihan kali ini bertemakan "Meningkatkan Potensi Kepengurusan Masjid dalam Hal Laporan Keuangan". Pelatihan yang digelar merupakan kerja sama Republika dengan Ikatan Akuntan Masjid (IAM) Masjid Baitul Mal (MBM), Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Pembicara pelatihan, Absar Janatin yang juga merupakan Ketua MBM STAN mengatakan, pelatihan yang dilakukan guna meningkatkan kompetensi peserta atau pengurus masjid dalam membuat catatan keuangan yang sesuai standar.
Di mana, pencatatan dilakukan dengan menerapkan sistem akuntansi berbasis online. "Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi peserta atau pengurus, bagaimana dia bisa membuat catatan atau pelaporan akuntansi masjid dengan benar dan sesuai standar akuntansi yang berlaku," kata Absar di Gedung Republika, Jakarta, Sabtu (13/1).
Absar mengatakan, antusiasme dari peserta pelatihan kali ini luar biasa. Sebab, tujuh peserta yang ikut pelatihan berasal dari luar Jakarta mulai dari Jawa Barat, Depok hingga Solo. Jadi nggak ada yang dari Jakarta sekarang ini," tambahnya.
Setelah selesai pelatihan, Absar berharap peserta dapat mengerjakan pencatatan keuangan masjid melalui sistem akuntansi berbasis online. Sehingga, nantinya dapat diterapkan di masjid di daerahnya masing-masing.
Melalui penerapan tersebut, maka diharapkan dapat menimbulkan kepercayaan antara jamaah dan pengurus masjid. Adanya pencatatan dengan sistem akuntansi online tersebut melahirkan transparansi antara pengurus dengan jamaah.