Sabtu 13 Jan 2018 17:20 WIB

Pemkab Belitung Timur Imunisasi Difteri 2.200 Balita

Seorang pelajar SD tengah mendapatkan Imunisasi Difteri Tetanus (DT).  (ilustrasi)
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Seorang pelajar SD tengah mendapatkan Imunisasi Difteri Tetanus (DT). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MANGGAR -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengimunisasi 2.200 balita di daerah itu. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penyakit difteri yang rentan menyerang bayi.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung Timur (Beltim), Liatim di Manggar mengatakan imunisasi dilakukan sebagai tindak lanjut dari penemuan kasus difteri klinis beberapa waktu lalu. "Kami melakukan imunisasi ulang tanpa memandang status imunisasi pada anak usia satu sampai di bawah lima tahun," kata Liatim dalam siaran pers, Sabtu (13/1).

Dia memberikan imunisasi pada anak yang belum melakukan imunisasi DPT, baik 1, 2, 3, dan booster DPT HB HIB untuk mengantisipasi penyakit difteri yang rentan menyerang anak. "Anggaran untuk melaksanakan imunisasi semuanya berasal dari APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) Kementerian Kesehatan RI. Seluruh vaksin dan bahan pendukungnya, Dinkes Belitung Timur hanya menyediakan tenaga," katanya.

Ia mengatakan sebanyak 50 orang tenaga medis libatkan dan dibagi ke tujuh desa di Kecamatan Gantung. Semuanya berasal dari Dinas Kesehatan dan gabungan puskesmas yang ada di daerah itu.

"Selain imunisasi serentak, kami juga secara rutin melakukan sosialisasi terkait antisipasi penyakit difteri dengan harapan bisa meningkatkan kewaspadaan orang tua terhadap penyakit tersebut dengan menjaga kesehatan anak mereka," katanya.

Dia menargetkan semua balita di daerah itu sudah melakukan imunisasi ulang guna mengantisipasi penyakit difteri. Untuk tahap kegiatan imunisasi di Kecamatan Gantung, nanti akan dilanjutkan ke kecamatan lainnya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement