REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pengamat politik dari Lembaga Kajian Sosial dan Politik M16 Mataram, Lalu Athari Fathullah memprediksi kontestasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur (Pilgub) NTB akan berlangsung menarik. Selain pasangan Zulkieflimansyah dan Siti Rohmi Djalilah, tiga pasangan lain berasal dari kepala daerah kabupaten/kota yang ada di NTB. Terdapat nama-nama Bupati Lombok Tengah Suhaili, Bupati Lombok Timur Ali Bin Dahlan, serta Wali Kota Mataram Ahyar Abduh.
"Proses penjaringan calon dan dinamika dukungan parpol begitu alot hingga menit-menit terakhir," ujar Athar di Mataram, NTB, Sabtu (14/1).
Athar menambahkan, sebagai daerah yang terdiri dari dua pulau besar yakni Lombok dan Sumbawa, nama-nama kandidat yang muncul diwakili figur potensial. Berkaca pada perjalanan gubernur NTB sejak dipimpin Harun Al Rasyid yang berasal dari Bima, kursi nomor satu di provinsi berjuluk Bumi Gora selalu ditempati pria dari Kabupaten Lombok Timur yang menjadi wilayah dengan jumlah penduduk terpadat di NTB. Ada Lalu Serinate dari Lombok Timur, dan diteruskan TGH Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) selama dua periode yang juga berasal dari Lombok Timur.
"Melihat peta politik 2018, besar kemungkinan kans menang calon dari Lombok Tengah yang belum pernah merasakan kepemimpinan di NTB akan memimpin di 2018," lanjut Athar.
Menurut Athar, nama Suhaili yang berasal dari Lombok Tengah memiliki kans kuat dalam memenangkan pertarungan. Athar menilai, Suhaili yang juga menjabat sebagai Ketua DPD I Golkar NTB mempunyai sejumlah capaian apik dalam membangun Lombok Tengah. Selain itu, Lombok Tengah juga memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua setelah Lombok Timur.
Athar menambahkan, geliat pembangunan di kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika di Lombok Tengah juga tidak lepas dari andil Suhaili yang memimpin Pemkab Lombok Tengah. "Jika dilihat dari jumlah penduduk dan geliat ekonomi yang sedang berkembang di Lombok Tengah, paket Suhaili-Amin dinilai sangat memilki peluang dan pada era yang tepat bila diberi kesempatan untuk memimpin NTB lima tahun ke depan," ucap Athar.
Langkah Suhaili menggandeng Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin dianggap keputusan yang tepat dalam meneruskan sejumlah pembangunan dan torehan apik yang telah diraih pemerintahan TGB. "Amin menjadi orang yang tepat untuk melanjutkan ikhtiar pemerintahan sekarang, secara pengalaman Amin yang paling memahami program-program yang harus dilanjutkan untuk lima tahun ke depan," ungkap Athar.
Dengan diusung Golkar, Nasdem, dan PKB, pasangan Suhaili-Amin diprediksi mampu bersaing ketat merebut hati warga NTB. Namun, keberhasilan Suhaili-Amin tergantung bagaimana tim sukses, partai koalisi, dan pendukung solid dalam mengenalkan pasangan ini ke warga NTB di luar Lombok Tengah.
"Eskalasi kepemimpinan yang baik adalah adanya pergantian yang tidak monoton diwakili daerah itu-itu saja sehingga menciptakan rasa keadilan dan keseimbangan daerah," kata Athar menambahkan.