Ahad 14 Jan 2018 12:44 WIB

Galeri Mahasiswa di Texas Gelar Pameran Seni Islam

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Dwi Murdaningsih
Salah satu karya seni yang dipamerkan di kampus Texas A & M University.
Foto: the eagle
Salah satu karya seni yang dipamerkan di kampus Texas A & M University.

REPUBLIKA.CO.ID, TEXAS -- Galeri Reynolds di kampus Texas A & M University akan menggelar sebuah pameran tentang Islam. Galeri tersebut terletak di lantai dua Memorial Student Center dan menjadi pusat seni kampus.

Dilansir media lokal, The Eagle, Jumat (13/1), pameran ini menekankan persatuan dan penerimaan terhadap siswa Muslim di kampus. Selain itu, acara juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang Islam, organisasi Islam dan seni Islam.

Direktur galeri Komite Seni Visual MSC ini, Pratyu Medikonda mengatakan pameran memiliki sejumlah manfaat. Selain untuk pendidikan, juga untuk mengenalkan pada budaya yang sangat berbeda.

Pameran bertajuk Salam yang dalam bahasa Arab berarti perdamaian. Siswa kampus bisa menikmatinya dari 17 Januari sampai 3 Maret. Pameran menggabungkan seni dari Asosiasi Mahasiswa Muslim A & M dengan karya dari Sana Mirza, Samia Nazir, Hina Chaudhry dan Nizar MacMojia dari Islamic Arts Society of Houston.

Ketua dewan seni visual, Mary Casillas mengatakan akan ada 15 buah karya seni yang dipamerkan dari Islamic Art Society, 50 gambar dari seniman mahasiswa dan 10 karya seni mahasiswa dari Asosiasi Mahasiswa Muslim.

Dinding ruangan pameran dibuat bernuansa damai dengan 99 nama Allah dalam berbagai gaya kaligrafi. Wakil presiden Asosiasi Mahasiswa Muslim, Sibba Al-Kahtani membantu mengkoordinasikan proyek kaligrafi ini.

Mahasiswa siswa membuat karya seni 99 nama Allah dengan gaya yang berbeda. "Proyek ini penting karena bahasa Arab adalah bahasa dasar teks agama kita dan hampir semua Muslim terikat padanya," kata dia. Sehingga bahasa Arab sebenarnya tidak khusus untuk orang Arab saja.

Seorang seniman anggota Islamic Arts Society of Houston, Hina Chaudhry menyerahkan tiga buah karya untuk dipamerkan di pameran tersebut. Ia menciptakan kaligrafi dari potongan-potongan media campuran dan pecahan kaca.

Karyanya berjudul 'Shattered Pieces', 'Nur', dan 'Hayya alal Falah'.  Mereka berbicara tentang pentingnya Tuhan dalam hidup Chaudhry dan satu-satunya yang dapat menyembuhkannya pada saat dibutuhkan.

Casillas mengatakan bahwa pameran tersebut akan menunjukkan banyak wajah seni Islam. Sehingga diharapkan dapat membantu siswa non-Muslim melihat bagaimana Muslim, Islam dan budayanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement