Ahad 14 Jan 2018 16:21 WIB

Bupati Bima Instruksikan Normalisasi Sungai

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Dwi Murdaningsih
Normalisasi sungai (ilustrasi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Normalisasi sungai (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BIMA -- Bupati Bima Indah Dhamayanti Putri meninjau sejumlah wilayah di Kabupaten Bima yang terdampak banjir di Desa Rabakodo, Tente, Nisa, Ngali, Lido, dan Soki di Kecamatan Woha dan Belo.

Indah menilai, kondisi sungai yang meluap menjadi salah satu penyebab banjir. Oleh karena itu, Indah langsung menginstruksikan Balai Wilayah Sungai Propinsi NTB melakukan normalisasi sungai di Desa Ngali.

"Sejak semalam saya juga telah menginstruksikan BPBD dan Dinsos untuk memberikan tanggap darurat terhadap korban banjir dan mengerahkan Tim Reaksi Cepat dan tagana untuk membantu korban banjir," ujar Indah di Bima, NTB, Ahad (14/1).

Sebelumnya, Bencana banjir melanda lima kecamatan di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Sabtu (13/1) sore.

5 Kecamatan di Bima Terendam Banjir

Kasi Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima Bambang mengatakan, banjir terjadi pada Sabtu (13/1) sekitar pukul 15.30 Wita ketika hujan deras di Desa Soki dan sekitarnya selama 2 jam. Akibat intensitas hujan yang deras membuat bendungan di Daerah Ncera Kecamatan Belo tidak mampu menampung air hujan dan meluap dan mengakibatkan 13 Desa di Kabupaten Bima terendam banjir setinggi lutut orang dewasa.

Terdapat 13 desa di lima kecamatan yang terdampak, meliputi Desa Soki, Desa Ngali, Desa Cenggu, Desa Runggu di Kecamatan Belo; Desa Nisa, Desa Naru, Desa Penapali di Kecamatan Woha; Desa Belo dan Desa Padolo di Kecamatan Palibelo; Desa Ncand dan Desa Monggo di Kecamatan Madapangga; Desa Monta dan Desa Sie di Kecamatan Monta.

Bambang menambahkan, BPBD Kabupaten Bima juga terus mengupdate data kerusakan, berkoordinasi dengan BPBD Provinsi NTB dan BWS NTB, serta akan mendroping logistik diantaranya berupa family kit, air, dan kebutuhan dasar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement