Ahad 14 Jan 2018 17:29 WIB

Mayat Bayi Ditemukan dalam Kantok Plastik

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Citra Listya Rini
Ilustrasi penemuan mayat bayi.
Foto: Foto : MgRol_92
Ilustrasi penemuan mayat bayi.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA  --  Mayat bayi kembali ditemukan di sebuah tempat sampah, terbuang dan seperti dianggap tak berharga. Kepolisian Kemayoran masih mendalami identitas bayi tersebut, untuk mencari tahu orang tua kandungnya.

Kapolsek Kemayoran Kompol Saiful Anwar mengatakan, mayat bayi itu ditemukan oleh PPSU yang hendak mengangkut sampah. "Mayat bayi itu berada di dalam sebuah kantok plastik hitam," kata dia saat dikonfirmasi wartawan, Ahad (14/1).

Kejadian berawal saat Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) itu, hendak mengangkut sampah di Jalan Sumur Batu Raya wilayah RW 05, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Saat hendak mengangkut sampah dalam tong sampah depan Salon dan Massage Fitra Refleksi, salah seorang PPSU yang juga sebagai saksi bernama Slamet (54), melihat mayat dalam tempat sampah itu.

Panik, Slamet pun melapor pada saksi lainnya yakni Ketua RT 02 bernama Eno (61). Dari situ akhirnya Eno melapor ke Polsek Kemayoran agar mendapat tindakan dari pihak yang berwenang. "Mayat bayi sudah kami amankan dan sedang divisum," ujar Saiful.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement