REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan warga Bawean se-Jabodetabek membangun kekompakan di Anjungan Jawa Timur, TMII Jakarta , Ahad (14/1). Acara temu kangen itu diawali dengan melakukan khataman Alquran yang dipimpin oleh seorang ustaz.
Barangkali masih banyak yang belum mengetahui etnis Bawean, karena etnis ini tinggal di sebuah pulau terpencil yang terletak di Laut Jawa, sekitar 80 Mil atau 120 kilometer sebelah utara Kabupaten Gresik. Masyarakat yang tinggal di Pulau Bawean 100 persen Muslim dan banyak yang merantau ke Batam, Singapura, Malaysia, termasuk ke Jakarta.
Acara kumpul-kumpul ini dihadiri Ketua Nusantara Mengaji, Jazilul Fawaid yang juga merupakan anggota DPR RI asal Pulau Bawean. Selain itu, hadir juga tokoh Bawean yang menjadi Ketua DPP Partai Golkar, Yahya Zaini dan tokoh-tokoh Bawean lainnya yang tinggal di Jabodetabek.
Kegiatan ini juga sebagai ajang silaturrahim warga Bawean. Setidaknya, ada 500 warga Bawean yang hadir. Selain menggelar khataman Alquran, mereka juga menampilkan budaya khas Bawean dan makanan khas Bawean.
Jazilul Fawaid berharap kegiatan khataman Alquran dan silaturrahim tersebut bisa terus dilaksanakan setiap tahun untuk membangun Bawean dari tanah rantau. "Mudah-mudahan kita semua menjadi orang mulia, menjadi orang bermanfaat, khususnya bagi Bawean dan umumnya bagi negara dan bangsa Indonesia, termasuk agama kita," ujar Jazil dalam sambutannya.
Selain menggelar khataman Alquran, acara ini juga dimaksudkan untuk sosialisasi menyongsong perayaan Hari Jadi Pulau Bawean tahun 2018 yang ke-417 tahun. Puncak Perayaan Hari Jadi Bawean ke-417 tahun akan diagendakan pada tanggal 3-4 Oktober 2018 di Bawean.
"Dengan seluruh dibantu teman-teman, saya akan melaksanakan perayaan Pulau Bawean ke-417. Kalau pun tidak setuju saya akan jalan sendiri," ucap pria yang dulunya bercita-cita menjadi guru agama ini.
Salah satu Panitia Nasional Milad Bawean tersebut, Ahmad Najid menjelaskan bahwa salah satu event utama dari Perayaan Hari Jadi Bawean ke-417 itu adalah penyambutan sekitar 200 kapal yacht atau kapal pesiar dengan ukuran sedang dari seluruh dunia.
Kedatangan ratusan kapal yacht ini merupakan event nasional yang berjuluk Sail Indonesia, yaitu nama kegiatan pelayaran di perairan Indonesia yang diadakan setiap tahun oleh para pencinta kapal layar. Melalui event ini diharapkan dapat membangun pariwisata Pulau Bawean.
"Warga Bawean dan Pemerintah Gresik akan bekerja keras untuk mensukseskan Perayan Hari Jadi Bawean, yang akan dirayakan untuk pertama kalinya," kata Najid.
Pada Februari dan Maret 2018 ini, panitia Milad Nasional akan ke Bawean untuk memulai persiapan pelaksanaan perayaan hari jadi Bawean dan penyambutan event Sail Indonesia 2018. Menurut Najid, event yang didukung Kementerian Pariwisata tersebut akan menjadi media promosi tentang keunggulan Bawean ke seantero dunia.
"Dan hajatan besar Bawean tersebut utamanya untuk percepatan pengembangan Bawean, khususnya kepariwisataan, insyaAllah sangat bermanfaat khususnya pada masyarakat di Bawean," jelas Najid.