Senin 15 Jan 2018 13:02 WIB

Anak Usaha PGN Pasok Listrik ke Pelabuhan Indonesia

PT Widar Mandripa Nusantara (Widar) yang merupakan salah satu anak perusahaan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk memasok listrik sebesar 3,3 megawatt (MW) ke Kawasan Pelabuhan PT Terminal Teluk Lamong, Jawa Timur.
Foto: pgn
PT Widar Mandripa Nusantara (Widar) yang merupakan salah satu anak perusahaan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk memasok listrik sebesar 3,3 megawatt (MW) ke Kawasan Pelabuhan PT Terminal Teluk Lamong, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- PT Widar Mandripa Nusantara (Widar) yang merupakan salah satu anak perusahaan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk memasok listrik sebesar 3,3 megawatt (MW) ke Kawasan Pelabuhan PT Terminal Teluk Lamong, Jawa Timur. Pasokan listrik tersebut berasal dari 2 (dua) unit Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) yang merupakan hasil kerja sama operasi dengan antara Widar dengan PT Lamongan Energi Indonesia (LEGI) yang merupakan anak usaha PT Pelabuhan Indonesia (Persero) III.

"Ini merupakan tonggak sejarah bagi kami, memperluas pemanfaatan gas bumi yang efisien dan bersih ke masyarakat, salah satunya ke Pelabuhan Terminal Teluk Lamong," kata Direktur Utama Widar, Rizal Wibisono, Senin (15/1).

Insan PGN: PGN Harusnya Jadi Leader Pengelolaan Gas Bumi

Rizal mengatakan, pengoperasian PLTMG untuk memasok kebutuhan listrik di Kawasan Pelabuhan Teluk Lamong tersebut dilakukan secara bertahap. Dimulai pengaliran gas pertama (Gas-In) pada Agustus 2017, yang kemudian dilanjutkan dengan berbagai kajian teknis hingga pada awal tahun 2018, sampai pada akhirnya PLTMG tersebut layak untuk dioperasikan.

"Pada 8 Januari 2018 kemarin, telah dilaksanakan pengujian PLTMG mulai dari Commissioning hingga Reliabilty Run dan PLTMG siap beroperasi secara komersial (COD) pada awal Februari 2018," kata Rizal.

Rizal menambahkan, terkait pasokan gas ke PLTMG tersebut berasal dari infrastruktur jaringan pipa gas bumi PGN di wilayah Jawa Timur.

"Kerja sama ini diharapkan dapat terus berlanjut sebagai wujud sinergi BUMN, terutama bagi PGN dan Pelindo III melalui anak usaha masing-masing, dan secara khusus kerja sama Widar dan LEGI ini berkesinambungan sesuai dengan perkembangan Pelabuhan Teluk Lamong," ucap Rizal.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement