REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ambrolnya kanopi di lantai 1 gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (15/1) siang, diperkirakan memakan korban hingga puluhan orang. Sejak kejadian tersebut dilaporkan, ambulans tidak hentinya bolak-balik keluar masuk untuk mengangkut korban jiwa.
Pantauan Republika, sejumlah ambulance dari Rumah Sakit (RS) Siloam, ambulans Pemprov DKI Jakarta, dan ambulans dari RS Polri. Para korban dibawa ke beberapa RS terdekat, seperti RS Polri dan RS Siloam.
Salah seorang saksi bernama Fikri mengatakan, dia baru saja hendak masuk ke dalam lobi, tiba-tiba saja di depan matanya jatuh jembatan penghubung itu. "Bukan kanopi, tapi semacam jembatan penghubung gitu. Dari beton," kata dia saat ditemui, Senin (15/1).
Fikri mengatakan, melihat darah berceceran di mana-mana, bahkan ada salah satu korban tergeletak di sana dengan kepala bocor. Korban selamat dievakuasi oleh kepolisian.
Seluruh karyawan dan wartawan yang hendak masuk juga dilarang, dan sudah diberikan garis kuning. Namun, suasana hujan deras agak sedikit mengganggu jalannya evakuasi.